c.k 24

2.1K 241 13
                                    

[Budayakan vote, comment dan follow terlebih dahulu. Untuk menghargai kerja keras penulis yaa..]

Let's Start 🖤

[💉💉💉]


"Eh kakak sama adek disini? Ada apa?" Tanya winwin yang baru keluar dari kamar mandi itu

"Masalah yang ga pernah selesai bun. Ayo sini kita selesaikan" ajak xiaojun

Winwin seakan menegang ditempatkan tapi tidak ia tampak kan. Ini yang winwin hindari kalau suatu saat anak nya bertanya hal yang mungkin akan menyakiti beberapa pihak

Winwin duduk di sofa kamar disusul oleh yuta yang ikut duduk di samping winwin sedangkan xiaojun dan jaemin duduk berhadapan dengan kedua orang tua mereka

"Aku cuma mau masalah ini selesai dan ga ada yang bakal jadi beban pikiran. Ayah sama bunda ada sembunyikan apa dari kita berdua?" Tanya xiaojun tegas. Ia tidak ingin menye-menye

"Ha? Apa kak? Ga ada yang di sembunyiin dari kalian berdua kok" jawab winwin sedikit panik

"Maaf bunda… tapi aku dengar semuanya saat bunda sama ayah bahas tentang aku sama minhee di kamar kalian berdua" sahut jaemin sambil menatap kedua bola mata sang ibu

"Kenapa kamu jadi anak yang ga sopan jaemin?" Tanya yuta dingin

"Maksud ayah? Ga sopan gimana?" Tanya jaemin balik

"Mendengar percakapan orang tua tanpa di suruh, yang ngajarin kamu kaya gitu siapa" ujar yuta

"Stop ngalahin aku yah! Aku capek! Sekarang to the point aja lah yah.. maksud ayah nyamain aku sama minhee itu apa!?" Tanya jaemin dengan lantang

"Apa aja yang kamu dengar na?" Tanya sang ibu panik

"Semuanya bunda.. semuanya dari awal percakapan kalian berdua yang bilang kalo ayah liat aku sebagai minhee bukan sebagai jaemin! Berarti selama ini dimata ayah ga ada yang nama nya jaemin tapi cuma ada minhee! Iya kan?" Jawab jaemin dengan menahan tangisnya

"Ga sayang, ga ada yang bilang gitu kok" tutur winwin langsung menghampiri jaemin

"Bunda gausah gini bunda.. aku capek banget loh, kalo bisa aku aja yang mati jangan minhee kalo memang di mata ayah ga ada yang nama nya jaemin" lirih jaemin

"Na, bukan gitu sayang" sahut winwin

Xiaojun diam. Ia biarkan sang adik untuk melepaskan semua perasaan yang selama ini memendam di lubuk hatinya

"Minhee bukan anak kandung bunda kalian" ujar yuta dengan wajah datar nya

"Maksud?" Tanya xiaojun tidak percaya dan jaemin diam

"Minhee anak selingkuhan ayah" jawab yuta sambil menunduk

"What! Bajingan!" Kesal xiaojun

"Berarti benar dong yang di gosipin sama mantan art rumah kita kalo ayah dulu selingkuh" ujar jaemin sambil tertawa hambar

"Maaf" lirih winwin

"Ga ini bukan salah bunda" ucap xiaojun

"Minhee satu kesalahan yang ayah buat dulu. Makanya umur dia ga jauhan dari jaemin, ayah tau ayah salah. Tapi ayah sebagai laki-laki harus bertanggung jawab atas apa yang ayah lakuin ke mendiang ibunya minhee" tutur yuta

"Ayah ambil minhee saat ibu nya meninggal karena melahirkan dia. Bunda tau itu semua dan bunda Nerima minhee layak anak kandung nya sendiri yang posisinya bunda kalian juga harus ngurusin kalian yang masih sangat kecil" lanjut yuta

"Dan kematian minhee.. ayah salahin kita berdua hahaha? Sakit banget denger nya. Apalagi aku yang selama ini ga pernah dipandang sebagai na jaemin melainkan na minhee" lirih jaemin tersenyum pedih

"Maaf" ucap yuta pelan

"Sakit banget dengernya yah! Kalo ayah di posisi aku apa mungkin ayah bakal maafin gitu aja? Selama ini yang selalu disalahkan itu aku sama kak dejun. Yang sering kena tampar ayah kalo minhee kambuh itu pasti aku" pekik jaemin menangis air mata nya tidak tertahankan lagi

"Ayah pukul bunda juga kan waktu hari kematian minhee. Kak dejun juga ayah tampar aku pun ayah gituin haha, apa ini yang diomongin tanggung jawab sebagai seorang ayah?! Terlalu sakit buat aku yah. Apalagi denger cerita menjijikkan kaya gini, selama ini aku anggap minhee kayak adek aku sendiri ternyata anak dari hasil selingkuhan" ujar jaemin sambil terkekeh pelan

"Nana. Maafin bunda nak, bunda salah" lirih jaemin

"Ga kok. Bunda ga salah, yang salah itu orang ini" tunjuk jaemin tepat di muka sang ayah

Sekarang jaemin tidak peduli dengan ucapan kata sopan santun pada ayah nya, ia sungguh kesal dengan kenyataan yang ia baru dengar saat ini

Bagaimana bisa bunda nya bertahan dengan laki-laki brengsek seperti itu, jaemin tidak menyangka pada akhirnya akan jadi seperti ini. Jaemin benci ayah nya sendiri saat ini ia kecewa sangat kecewa, begitu juga dengan xiaojun yang ikut menangis mendengar kenyataan ini

"Okee.. aku udah tau kenyataan nya. Jadi ayah ga perlu ada penjelasan yang buat diri ayah merasa bersalah disini. Kalo pun ayah ngerasa bersalah dan mau minta maaf sama aku, cukup ayah ga usah temui aku lagi itu udah cukup yah. Aku terlanjur kecewa sama ayah" ucap jaemin tegas.

"Bunda kalo mau ketemu nana. Bisa chat nana dulu" lanjut jaemin kemudian ia pergi dari dalam kamar yuta dan winwin disusul oleh xiaojun di belakang nya yang ikut menangis

"Nana!" Panggil winwin frustasi

"Kan apa aku bilang kak! Puas kamu hah?! PUAS.. kamu yang hancurin keluarga kamu sendiri bahkan sekarang anak-anak kamu pun benci punya ayah kayak kamu!" Pekik winwin marah

"Maaf win maaf" pinta yuta memohon pada sang istri

"Aku bisa aja maafin kamu tapi enggak sama anak-anak kita" jelas winwin

Winwin terduduk lemas ia tidak habis pikir seharusnya hari ini adalah hari yang membahagiakan untuk keluarga nya malah hancur berantakan karena satu kenyataan pahit dari sang kepala keluarga itu sendiri



Jangan emosi kawandd. Ayah atuy khilaf wkwk..

HALLO COASS vs KONSULEN  [NoMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang