Menjelang pertunangan.
Weekend telah berakhir dan kini saat nya semua pelajar kembali dalam kegiatan mereka yang memang menjadi kewajiban,seorang gadis dengan gaya nya yang acak-acakan menuruni tangga dengan terburu-buru bahkan hanya menyambar 1 keping roti berpamitan dengan teriak dan lari begitu saja siapa lagi kalau bukan kanaya.
"Drap... Drapp... Drapp..." berlari menuruni tangga.
"Bun yah kana berangkat asalamualaikum"berlari terburu-buru,orang tua nya hanya menggeleng kan kepala heran kepada putri nya.
"Walaikumsalam" ayu dan bima tetap menjawab salam walaupun dia tau kana tidak mendengar nya.
Setelah menenpuh jalanan kota jakarta yang macet akhirnya dia sampai di depan gerbang sekolah yang tentu saja sudah di tutup karena jam pelajaran sudah di mulai dan para siswa-siswi sedang berdiri di lapangan melaksanakan upacara.
"Yahhh... Telat lagi gw" mendengus kesal karena sudah buru-buru pun percuma.
"Kamu lagi, kamu lagi"ucap pak arif selaku guru BK yang sudah hafal siapa orang yang telat ke sekolah.
" brumm... Brummm..."max turun dari motor nya dan melepas helm yang dia kenakan.
"Kalian ini yah ngga ada kapok kapoknya"pak arif memijat pangkal hidung nya karena merasa pusing dengan tingkah kedua murid nya.
"Tadi tuh saya ngga telat berangkat dari rumah pak tapi jalan macet ya kan jadi nya saya telat pak" elak kanan mencari alasan.
"Sudah tidak usah mencari alasan kamu ayok ikut saya berdiri di depan lapangan" perintah pak arif.
"Nahh anak-anak ini adalah contoh murid yang tidak mematuhi aturan" pak arif yang menunjuk kepada kanan dan max.
"Sebagai hukuman nya kalian berdua bapak hukum membersihkan lapangan sampai jam pelajaran pertama berakhir" perintah pak arif
"Lohh ngga bisa gitu dong pak" bantah kanan.
"Mau jalani hukuman atau saya panggil orang tua kalian" tawar pak arif.
"Iya-iya saya jalani hukuman saja" pasrah kana menjalani hukuman nya bersama max.
"Kalian semua boleh ke kelas masing-masing"pak arif memberitahu kepada siswa-siswi melalui mikrofon.
.
.
.
.
Di lain tempat affan yang seperti biasa nya menghadapi setumpuk berkas kantor,menjadi ceo muda tentu saja ia mempunyai tanggung jawab yang besar.
"Tok.. Tokk. Tokk..." bunyi pintu yang si ketika dari luar.
"Masuk" perintah affan dingin.
"Maaf tuan saya ingin memberikan informasi yang Anda inginkan mengenai nona kanaya" ucap Rendi yang sudah mengumpulkan informasi tentang kana.
"Bacakan"perintah affan tegas.
" baik tuan"Rendi yang membuka berkasnya.
"Menurut informasi ada seorang lelaki yang menyukai nona tuan dia dari keluarga alexander bernama max alexander,dia termasuk sahabat dari kakak nona sendiri yaitu tuan muda Adrian tuan" Rendi menjelaskan dengan detail.
Setelah Rendi menjelaskan jika ada seorang pria yang tertarik pada gadis nya hati nya memanas bahkan raut wajah nya pun berubah Rendi tentu tau perubahan yang ada pada tuan nya.
"Apakah laporan ku kurang memuaskan untuk nya?" tanya Rendi pada dirinya sendiri dalam hati.
"Kau boleh keluar dan tetap awasi gadis ku sampai hari yang sudah di tentukan"perintah affan yang bahkan tak bisa terbantahkan.
"Baik tuan saya mohon undur diri"Rendi membungkuk kan badan nya lalu pergi keluar.
.
.
.
.
"Kriiiiinggggg..... Kriiiinggggg"bel istirahat.
"Huhhh akhirnya istirahat juga" keluh kana yang merasa lelah menjalani hukuman,berlalu pergi meninggalkan max yang sedang membersihkan peralatan bersih-bersih mereka.
"Kaaaanaaaaaaa...."suara yang memekakan telinga pendengar nya siapa lagi kalo bukan Tita.
"Isssss...kek nya lu sarapan toa masjid dehh" dengus kana.
"Heem kek nya" atina yang menyetujui ucapan kana dengan datar.
"Yeee... Kaga lahh emang gw apaan makan toa" elak Tita dengan bibir di buat maju ke depan
"Tu bibir ngga usah di manyun manyunin ntar hilap gw tabok pake sepatu" ledek kana
"Ye lu mah gw kan lagi ngambek" sok merajuk
"Ihh jijik gw" atina yang merasa geli dengan tingkah Tita.
"Dahh yok lahh ke kantin laper gw"kana yang berjalan terlebih dahulu menuju kantin, di susul atina di belakang nya.
"Yeee tu anak di tungguin malah gw yang di tinggalin"Tita yang berlari menyusul kedua sahabat nya.
Sampai nya di kantin hampir semua meja terisi penuh dengan siswa-siswi yang sedang mengisi perutnya,
"Gimana nihh penuh banget lagi"tita yang mencoba mencari tempat duduk.
"Hey ngga ada meja yahh?gabung sama kita aja sini" max menawarkan kepada kana dkk.
"Mmm... Emang ngga apa bang kita join"tita bertanya dengan ragu.
" yee ngga papa emang kenapa? Takut gw minta bayar gitu"tanya adrian dengan tersenyum walaupun menurut kana itu ketawa garing kenapa murid cewe pada teriak histeris ngeliat Adrian ketawa doang.
"Ya tuhaaan itu bener Adrian kan ganteng banget kalo ketawa" kata siswi yang dandan nya kaya ondel-ondel.
"Ya Allah meleleh hati dedek bang" siswi alay. Dll
Sedang menikmati makanan nya notifikasi HP kana berbunyi yang menandakan ada pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗣𝗘𝗥𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛𝗔𝗡 𝗕𝗔𝗗 𝗚𝗜𝗥𝗟
RomanceTapi yah Kana belom mau menikah" kana yang mulai kehilangan kesabaran nya menaikan nada bicara kepada ayahnya "Ini perintah kana ayah tidak memberikan mu pilihan untuk menolak" menatap kana dengan serius "Terserah sekuat apapun kana menolak jawaban...