TRIAL - MARKHYUCK

1. Someone I Like

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 204 halaman.
***

"Tawuran lagi, tawuran terus. Kalian gak capek apa tawuran mulu?" Pertanyaan yang terlontar dari mulut  Choi Minho, seorang guru bimbingan konseling, yang bertugas untuk membimbing para siswa, dan juga siswi yang melanggar aturan. Saat ini Minho sedang menatap 23 siswa yang tengah ada di dalam ruang konseling.

"Sebenarnya sih bosen pak. Tapi ya mau gimana lagi. Kalo kita gak tawuran, nanti bapak sama guru bk lainny, makan gaji buta lagi." Sahut seorang anak laki-laki yang memiliki bibir seksi, bernama Hwang Hyunjin.

"Yak Hwang Hyunjin!" Tegur Minho, memperingati Hyunjin, yang hanya di balas kekehan oleh Hyunjin.

"Kamu juga Lee Haechan! Perempuan-perempuan tapi suka banget ikut tawuran!" Seru Minho, seraya menggelengkan kepalanya heran, dan menatap Haechan yang tengah berdiri di belakang Jay, teman seangkatan-nya.

Haechan meringis, padahal ia sudah meminjam badan seseorang untuk bersembunyi, tapi tetap saja ketahuan sama guru.

"Coba Haechan jelaskan kepada bapak,  apa alasan kalian tawuran kali ini apa?"  Tanya Minho, menatap Haechan yang terus menunduk.

"Kamu kenapa nunduk terus? Wajah kamu Ada yang luka?" Tanya Minho lagu, yang langsung di balas gelengan kepala oleh Haechan.

Haechan mendesis kesal, dan terus memaki Minho di dalam hatinya. karena Minho yang terus melontarkan pertanyaan kepada dirinya. Padahal saat ini Haechan sangat menghindari yang namanya pertanyaan seperti ini.

Dirinya tidak terluka karena dia selalu di lindungi oleh teman-temannya. Dia juga sedikit terlambat tadi, soalnya harus berdebat dulu sama Renjun yang menahan Haechan untuk ikut tawuran.

Haechan itu memang perempuan, tapi hobi banget tawuran. Bukan hanya tawuran, Haechan juga hobi banget berantem. Iya! Satu lawan satu adalah hobi yang paling Haechan senangi. Sebenarnya Haechan tidak terlalu suka tawuran. Karena menurut Haechan, tawuran hanya untuk orang lemah yang berani-nya main keroyokan. Eh tapi pas pertama kali Haechan coba, Haechan jadi ketagihan. Ibarat narkoba, coba-coba akhirnya candu.

Bukan hanya tawuran dan berkelahi saja. Haechan juga sangat suka merokok, balapan liar, membolos, telat ke sekolah, dan banyaknya hukuman yang ia terima atas kelakuannya ini. Bahkan teman dan guru-nya sempat meragukan bahwa Haechan itu seorang wanita. Bagaimana bisa mereka percaya kalau Haechan itu wanita, kalau tingkah dan kelakuan-nya yang lebih cenderung ke laki-laki.

Semua guru di sini sudah sangat hapal dan mengenal Haechan. Tidak ada yang tidak mengenal yang namanya Lee Haechan di seluruh antero sekolah ini. Bagaimana tidak mengenal Haechan, kalau Haechan itu satu-satunya perempuan yang suka bikin onar? Sudah banyak nama Haechan yang tercatat di buku kesiswaan. Sampai bingung mau naruh nama Haechan di mana lagi. Kan gak mungkin taruh nama Haechan di buku kematian. Nanti cerita ini udah end sebelum mulai.