Thank You

725 74 5
                                    


Di malam hari seseorang pemuda terlihat duduk di ayunan sambil memandang langit yang ramai dengan bintang bintang yg bersinar. Pandangan yang kosong seakan membuat dia terlihat sangat menyedihkan. sosok itu menghela nafas sambil bersandar dan kembali menatap tangan yang bertautan. 

Dari jauh terlihat gadis yang sedang memandang seseorang itu. gadis itu pun ikut menghela nafas sambil berjalan menuju cowok itu.

pemuda itu mendonga setelah melihat kaki yang berhenti di depan nya.

"kenapa?"ucap gadis itu 

pemuda itu hanya menggeleng sambil tersenyum dan mengajak duduk di sampingnya.

"kamu kalau ada masalah cerita"ucap gadis itu

pemuda itu kembali tersenyum "gpp, neth"

anneth menghela nafas setelah mendengar ucapan cowok itu.

cowok itu terkekeh melihat reaksi anneth.

"serius, aku gpp"ucap cowok itu

anneth hanya menganggug dan terdiam sambil menatap langit.

melihat itu pemuda ikut menatap langit.

5 menit terdiam dengan posisi yang tidak berubah membuat anneth jengah.

"kalau kamu ngak mau cerita sama aku, gpp nyo" sambil merubah duduk nya menghadap betrand

betrand mendengar itu pun menatap kedua mata indah anneth.

"aku ngak maksa, cuman aku khawatir sama kamu" lanjutnya.

betrand menatap mata anneth "boleh peluk ngak?" tanya nya

anneth pun mengerti dan merentangkan tangan nya untuk dia peluk betrand.

mereka berdua pun saling berpelukan dan tak lama suara isak tangisan terdengar dari betrand.

"gpp, keluarin aja, it's okay semua baik baik aja, ada aku disini" ucap anneth sambil mengelus punggung betrand

betrand mengeratkan pelukan nya dengan tangisan dia tutup di bahu anneth.

tak berapa lama tangisan betrand pun mereda tapi betrand tak melepas pelukan nya.

"udah lega?"ucap anneth

"aku ngak mau kehilangan mereka neth, aku masih butuh mereka di samping aku, adik adik aku masih kecil dan masih butuh perhatian mereka"ucap betrand di pelukan anneth

anneth mendengarkan itu mengelus penggung betrand.

"dunia aku akan hancur sehancur hancur nya kalau ngak ada mereka, mereka berdua jantung aku neth. aku ngak mau kehilangan mereka"ucap betrand 

"mereka ngak kemana mana nyo, mereka masih ada di samping kamu dan kamu juga harus kuat untuk mereka berdua terutama kedua adik kamu. kamu pasti bisa hadapi ini dan yang pasti aku selalu ada di samping kamu, mengerti ?"ucap anneth

betrand pun melepas pelukan nya dan menatap mata anneth.

anneth menghapus bekas air mata betrand sambil menatap mata betrand.

"aku janji selalu ada untuk kamu dan di setiap keadan yang sulit atau pun bahagia kamu, jadi jangan sedih lagi. kalau ada yang difikirin jangan bilang gpp langsung aja cerita sama aku, ngak usah merasa ngak enak sama aku, aku itu seneng kalau kamu berbagi keluh kesah kamu"ucap anneth

betrand mendengar itu pun tersenyum haru

"nah gitu dong cakep, ini nih putra pertama ayah Ruben Onsu dan bunda Sarwenda, kakak terganteng terbaik ter ter nya cici dan nia + kesayangan aku"ucap anneth sambil tersenyum menatap betrand

betrand mendengar itu pun tertawa sambil mengacak rambut anneth

"untuk kali ini aku ngak marah kamu acak acakin rambut aku"

betrand pun tersenyum tapi tak lama kemudian senyum itu pun terganti dengan senyum jail. tangan betrand turun ke muka anneth dan mencubit kedua pipi anneth.

"aaiiiss sakit onyo"ucap anneth kesel sambil memukul lengan betrand

betrand pun tertawa puas melihat anneth yang kesal.

"makasih yah udah hibur aku"ucap betrand sambil menatap mata anneth

anneth pun menganggug dan pergi meninggalkan betrand.

betrand melihat itu pun terkekeh "yah ngambek anak nya" 

betrand pun memutuskan untuk menyusul anneth dan meminta maaf atas kelakuan dia tadi.

---------------------END--------------------------



Betrand dan Anneth (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang