01. Cari masalah

14.2K 1K 122
                                    

Di setiap sekolah pasti memiliki murid murid yang menonjol, baik lewat prestasi ataupun yang menonjol lewat jalur Alam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di setiap sekolah pasti memiliki murid murid yang menonjol, baik lewat prestasi ataupun yang menonjol lewat jalur Alam.

Iya Jalur alam, seperti menonjol karna kekayaannya?, kedudukan orang tuanya? Atau seperti kumpulan siswa yang saat ini berada di kantin saat jam terakhir ini?

"Jen Nana tuh!!" Ujar Bangchan sembari menepuk pundak jeno yang tengah asik dengan ponselnya.

Jeno pun mengalihkan perhatiannya ke arah yang Bangchan tunjuk.

Di sana nana sedang berjalan di Koridor dengan dua orang lainnya.

Jeno menelisik nana dari ujung rambut sampai ujung sepatunya

"Ck"

Setelah itu ia mengantongkan kembali HP nya dan berjalan menghampiri nana

"Akhh lepas!!" Ronta nana ketika jeno mengapit kepalanya di antara ketiaknya

Dua teman nana hanya saling pandang, karna memang sudah biasa

Jeno tak menjawab ia merogoh tisu yang sempat ia ambil saat di kantin tadi, dan menggosoknya ke bibir nana

Nana terus memberontak ingin melepaskan diri namun tenaga jeno lumayan.

"Yak!!!" Teriak nana marah

Jeno terkekeh sembari memandang tisu yang ada sedikit bercak merah

"Yaah na Liptint lo ilang.." Ujar Felix kecewa.

Soalnya itu liptint pemberiannya yang ia beli untuk nana sebagai oleh oleh dari Australia.

"Lo apa apaan sih hah?!!" Nana menatap jeno marah sembari mengusap kasar bibirnya dengan punggung tangannya.

"Jangan sok iya! Pakek segala pake lipstik, lo tuh cowok!" Ujar jeno sembari menunjuk wajah nana

Plak

Echan menepis tangan jeno yang menunjuk wajah sahabatnya itu dengan kasar

"Terus urusannya sama lo apa bangsat!" Marah echan sembari menatap jeno dengan bengis

Jeno berdecih.

"Malu maluin!!" Sahutnya remeh

Setelah itu ia meninggalkan tiga pria manis di sana, tak lupa ia membuang tisu tadi ke wajah Nana.

Nana memang sudah biasa, tapi bukan berarti ia tak sakit hati atas perlakuan dan kata kata jeno.

"Dah yuk na, diemin aja, nanti kita pake liptint warna kuning aja sekalian" Ujar Felix

"Tar di kira habis makan tai dongo" Ujar echan sembari tertawa

Nana kalau udah gini mana bisa marah, soalnya sahabatnya paling bisa kalau masalah naikin mood nya.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya ke ruang guru yang sempat tertunda itu.

"Lo kenapa deh?" Tanya Eric pada jeno yang baru saja datang itu.

DON'T DISTURB NANA!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang