04. Maksa

7.6K 782 69
                                    

"Pokoknya Nana mau di antar Mama!" Kekeuh Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pokoknya Nana mau di antar Mama!" Kekeuh Nana

Ya, nana hari ini sudah kembali masuk sekolah setelah 2 hari terbaring lemah karna demam, dan sedari tadi ia meminta untuk Mamanya yang mengantarkannya ke sekolah.

Namun Mamanya tidak bisa, Mamanya harus segera kembali ke China.

FYI, Luhan itu juga seorang guru di sekolah swasta elit di China.

"Sama Papa aja na,, kasian mamanya nanti ketinggalan pesawat" Pujuk sehun

"Sayang dengar Mama, sekarang nana sama Papa dulu ya.. Nanti pas udah libur sekolah Mama janji, bakal bawa nana liburan ke China Oke?" Pujuk Luhan dengan sabar

"Ya udah terserah Mama, percuma juga nana minta, mohon sama Mama, pasti Mama ga bakal ngabulin keinginan nana, padahal kalo Mama mau, sekarang kita udah nyampe di sekolah" Ujar nana sembari menggendong tas punggungnya.

"Ayo Pa,, Nana ga mau telat"

Setelah itu, nana berlalu pergi meninggalkan sehun dan Luhan yang saling tatap di meja makan.

"Tak apa, jangan terlalu di pikirkan, Nana mungkin hanya kesal karena waktunya bermanja denganmu sangat singkat" Ujar sehun

"Yaah,, mungkin. Sampaikan maaf lulu pada nana, Lulu sangat sayang nana, sehunie tau itu kan?"

Sehun mengangguk paham

"Nanti lulu akan atur kepindahan lulu, Lalu ga mau karna hal pekerjaan nana kekurangan kasih sayang dari lulu" Ujar lulu

"Ya, apapun keputusan lulu aku akan dukung" Balas sehun

Setelah itu merekapun masing masing beranjak, sehun dan nana menuju ke sekolah sedangkan Luhan menuju ke bandara.










Mood nana sangat hancur saat ini, karna insiden perdebatan kecil di meja makan tadi pagi.

Ia masih merindukan mamanya

Nana bertemu Mama lulu baru dua hari setelah 6 bulan tak bertemu.

Rasanya nana ingin menangis saja saat ini.
Apalagi di waktu yang tak tepat pak chanyeol meminta dirinya untuk mengambil nilai lari.

Saat ini nana sedang berada di toilet, ia tengah mengganti baju seragamnya dengan baju olahraga.

Setelah selesai nana segera keluar dan berlari kecil menuju lapangan.

Di sana pak chanyeol sudah berdiri di lapangan dengan memegang kertas putih, dan di sampingnya ada satu orang siswa lagi yang juga menggunakan baju olahraga sama seperti dirinya.

"Jeno?" Ujar nana pelan, walau pun hanya dari belakang nana dapat mengenalinya.

Nana mempercepat jalannya

"Cepetan lambat!!" Hardik jeno

Jeno benar-benar membuat moodnya semakin buruk.

Lagian ngapain dia juga ikut ngambil nilai susulan? Bukannya dia waktu dulu udah ikut ambil nilai dengan murid yang lainnya?

DON'T DISTURB NANA!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang