15. Kacau!!

6.3K 623 55
                                    

Saat ini kediaman Na sedang di landa kebingungan atas kehadiran tamu dadakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini kediaman Na sedang di landa kebingungan atas kehadiran tamu dadakan.

Mereka saat ini sedang berkumpul di ruang tamu, senyum jaehyun tak luntur meski di dadanya kini terselip rasa gelisah atas tatapan tak suka dari sang pemilik rumah

Sedangkan jeno ia sama sekali tak peduli, ia sibuk menghitung kantong belanjaannya takut takut Bubunya ambil.

"Apa tujuan kalian ke sini?" Tanya sehun langsung ke intinya

Jaehyun menegakkan duduknya, menatap sehun dalam

"Maaf kalau kedatangan kami ke sini membuat kalian tidak nyaman, tapi kami punya maksud baik datang ke sini" Ujar jaehyun

"Langsung ke intinya saja" Ucap sehun

Jaehyun mengangguk sedangkan Taeyong dan luhan hanya saling melempar senyum canggung.

"Tapi apa boleh saya meminta anak bapak, Nana, untuk membawa jeno menjauh dari kita sebentar. Ini pembicaraan yang cukup sensitif untuk jeno" Ujar jaehyun

Jujur sehun masih marah, dan ia tak Terima kalau anaknya berdekatan dengan jeno. Tapi kali ini dia harus sedikit lebih dewasa

Sehun menoleh ke arah Mama lulu

"Mama lulu,, bisa panggilkan Nana kita" Ujar sehun

"Baby lagi bobok siang Papa.." Ujar mama lulu lembut

"Bangunkan saja, tak apa mama.." Ujar sehun sembari mengusap rambut mama lulu

Mama lulu pun mengangguk dan beranjak dari sana

"Jeno, kau ikuti Mamanya Nana" Titah sehun dingin pada jeno

Jeno mengangguk dan membawa belanjaan jajanannya tadi.

Taeyong mencabik kesal melihat jeno

"Sudah cepat bicara" Ujar sehun ketus

"Tunggu, kita tunggu Mama nya Nana dulu, dia juga perlu tau tentang ini" Ujarnya

Sehun mengangguk,

Tak lama mama lulu kembali dan mendudukkan dirinya di samping sehun

"Begini....

Jaehyun pun mulai menceritakan keadaan jeno yang sebenarnya yang tak banyak orang tau.


Sedangkan di kamar nana kini, Nana sedang kebingungan

Saat ia bangun, ia sudah mendapati jeno yang ikut berbaring di sampingnya dengan tangan yang memeluk pinggangnya erat sembari terisak

"Lepas jen" Ucap nana mencoba melepaskan pelukan Jeno

"Gak akan!" Tegas jeno namun sesekali masih terisak

"Jangan sentuh gue! Pergi dari gue!" Marah nana

Bukannya melepaskan pelukan, jeno malah menindih tubuh nana.

DON'T DISTURB NANA!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang