BLUE WOLF (Hanagaki Takemichi Tokyo Revenges)

Chapter 8

｡◕‿◕｡Happy reading ｡◕‿◕｡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya Takemichi bangun dari tidurnya dengan alarm yang berada di atas meja nakas samping kasurnya.

Tangan terulur untuk mematikan alarm,perlahan membuka mata menampakan manik biru laut disana yang masih di penuhi kabut kantuk.

Berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan penglihatan lalu menatap jam yang menunjukkan pukul 05:30 di sana.

"Huh..sebaiknya aku mandi dulu" ujarnya pada diri sendiri, setelahnya beranjak turun dari kasur lalu masuk ke kamar mandi.

10 menit kemudian Takemichi keluar dari kamar mandi lalu menuju lemari mengambil satu set pakaian olahraga lalu memakainya.

Berdiri didepan cermin untuk melihat penampilan nya, sedikit merapikan wig pirangnya itu
"Yos... waktunya menjalankan rencana!"ujarnya semangat

Setelahnya berjalan keluar kamar lalu menuju dapur,mengambil bungkusan roti dari lemari membukanya lalu mengambil dua keping roti kemudian memanggangnya setelahnya diberi selai coklat diatasnya tak lupa membuat segelas susu hangat.

Takemichi duduk di meja makan memulai sarapan nya dengan dua potong roti tadi serta segelas susu hangat,tak lupa membaca berita pagi di iped kesayangannya.

"Masih sama, Bonten selalu menjadi berita utamanya " celetuk Takemichi malas setelah menyelesaikan sarapannya.

Berjalan ke arah pintu apartemen tak lupa sebelumnya memakai sepatu olahraga, Takemichi akan memulai aktingnya sebagai orang biasa-biasa saja.

Takemichi berjalan keluar apartemennya kemudian melakukan lari pagi di taman yang tak jauh dari sana, melakukan gerakan senam  kecil-kecilan untuk meregangkan otot.

Sekitar satu setengah jaman Takemichi menyudahi olahraga paginya kemudian berjalan pulang tak lupa untuk mampir ke minimarket terdekat disana membeli beberapa bahan makanan, setelahnya melanjutkan perjalanan pulangnya.

Masuk ke dalam apartemennya, menuju dapur untuk menyusun belanjaannya di kulkas, kemudian pergi ke kamar untuk mandi.

Keluar dari kamar mandi lalu memakai pakaian santainya kemudian duduk di depan laptopnya, berhenti sebentar saat siang hari hanya untuk sekedar memasak makan siang untuknya sendiri kemudian melanjutkan pekerjaannya.

Malamnya Takemichi keluar hanya untuk membuang sampah dan membeli beberapa cemilan serta minuman di minimarket yang disinggahinya sebelumnya.

Begitulah aktivitas Takemichi sehari-hari dan semua itu tak luput dari pengawasan beberapa antek Bonten, Takemichi sendiri tak merasa kesulitan pasalnya dirinya sudah sering menyamar dalam berbagai peran untuk melancarkan misinya itu.

.

.
.

"Jadi hanya itu saja aktivitas kesehariannya?" Tanya pria obsidian, Mikey pada bawahannya yang berdiri di depannya, sedangkan dirinya duduk di tepi jendela kamarnya menatap langit jingga di sana.

Yang ditanya mengangguk kan kepalanya
" benar hanya itu saja bos"jawab pria dengan luka melintang di sebagian wajahnya, Kakucho.

"Baik,kau boleh Pergi"ujar Mikey datar tanpa menoleh kearah Kakucho