Lisa dengan rasa kecewanya keluar dari bioskop di salah satu mall. Tanpa seorang teman alias dia sendirian berjalan kearah salah satu restoran terdekat. Moodnya lagi tak baik membuatnya lapar."Aishh kenapa endingnya sangat menyebalkan sih ?! Mana tuh cowok bodoh lagi gak mau jujur soal perasaannya sama si cewek, keburu si cewek nikah sama orang lain kan . . ckk"
Begitulah ocehan Lisa saat mengingat kembali jalan cerita film yang baru saja dia tonton. Kini Lisa sudah duduk ditempat duduknya, Lisa juga sudah memesan beberapa makanan dan minuman.
Tak butuh waktu lama pesanan Lisa datang dan hal itu membuat moodnya kembali baik namun itu tak berlangsung lama, karena tiba-tiba matanya tak sengaja melihat sebuah pasangan yang duduk tak terlalu jauh didepan mejanya, lebih tepatnya hanya terhalang 2 meja.
Lisa menajamkan penglihatannya, dia seperti mengenal lelaki itu. Benar saja setelah beberapa saat memperhatikan, Lisa baru sadar siapa lelaki itu dan Lisa sangat mengenalnya.
Dia adalah dosen Lisa, namun ada hal ganjal yang membuat Lisa dari tadi mengernyitkan dahinya. Dosennya saat ini sedang memeluk seorang gadis, dan Lisa tahu jika gadis itu bukanlah gadis yang saat ini dekat dangan dosennya. Kenapa Lisa bisa tahu ?? Lisa ini asisten dosen dan dosen itu adalah lelaki yang saat ini dilihatnya, Lisa sangat dekat dengan dosennya itu.
"Loh gadis itu siapa ?? Bukankan dia sedang dekat dengan ibu Suzy ??"
"Atau jangan-jangan dia selingkuh ??"
Lisa seketika terkejut ketika dia bersitatap dengan dosennya, ya Lisa ketahuan. Lisa langsung menunduk dan segera memakan makanannya dengan sangat lahap. Yang dipikirkan Lisa saat ini dia harus cepat menghabiskan makanannya dan pergi dari sini, sebelum dosennya itu mengenali atau kemungkinan besarnya dosennya akan menghampirinya.
Lisa benar-benar fokus pada makanannya hingga tak sadar jika ada seseorang yang sudah duduk dikursi depannya.
"Lisa . . ."
Lisa menghentikan aktifitasnya, belum berani menatap kedepan . . Lisa memejamkan matanya dan merutuki kesialannya, karena apa yang ditakutkan benar terjadi. Lisa mengangkat wajahnya perlahan untuk menatap seseorang yang sudah menatapnya sejak tadi dengan tatapan yang arghh . . .
"Ehh ha hai mr terang" sapa Lisa dengan senyum terpaksa.
"Lisaaaaa . . "
"Ehh maksud saya halo mr Bright" Lisa mengulang sapaannya dengan benar disertai cengiran khasnya.
"Kamu juga disini ?? Sama siapa Lisa ??"
"Saya sendiri mr" jawab Lisa lirih, dia agak takut dengan tatapan Bright yang terkesan dingin.
Lisa mencoba mengabaikan Bright dan melanjutkan makannya, hingga tak butuh waktu lama makanannya habis.
"Maaf mr Bright saya harus pulang sekarang, karena dari tadi mama udah telfon" ucap Lisa menatap gugup Bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN LALISA II (Short story LisaxBoys)
Short Storyoneshoot - twoshoot Lisa x Boys