"Sayang kamu pasti sudah tau kan ini om Minho" ucap Irene mama Lisa.
"Senang bisa bertemu dengan om, saya Lisa"
"Hai sayang, kamu ternyata jauh lebih cantik ya dibanding di foto" puji Minho pada Lisa.
"Makasih om"
Lisa tersenyum canggung.
"Oh ya dimana putra kamu sayang ?" tanya Irene pada Minho
"Ah iya sebentar lagi dia juga sampai, mendadak tadi ada pekerjaan"
Lisa duduk terlihat gugup, bukan karena bertemu dengan calon papa barunya melainkan akan bertemu dengan calon kakaknya.
Irene merupakan single mom sejak Lisa berusia 10 tahun. Papa Lisa telah meninggal karena sebuah penyakit, hal itu membuat mama Lisa sangat terpuruk kala itu.
Dan di usia Lisa ke 28 tahun ini Irene baru memberanikan diri untuk membuka hati dan juga kembali ingin membina bahtera rumah tangga. Lisa tentu saja sangat bahagia dengan keputusan mamanya ini.
"Sayang kamu kenapa diam ?? Apa kamu sakit ??" Tanya kawatir Irene pada Lisa.
"Enggak kok ma, Lisa gak apa-apa kok"
Tak lama kemudian seorang lelaki dewasa dengan setelan kantornya menghampiri meja mereka.
"Maaf semua, saya telat"
Orang-orang di meja tersebut menoleh menatap lelaki yang baru saja datang bergabung dengan mereka, kecuali Lisa. Dia tak berani menatap sosok lelaki yang saat ini duduk tepat didepannya.
Lisa menunduk memainkan jemari tangannya dengan gugup. Perasaannya saat ini campur aduk, ada perasaan tak siap untuk bertemu dengan lelaki didepannya ini.
Berbeda dengan Lisa, lelaki itu justru tersenyum lembut dan menatap teduh pada Lisa. Hingga suara Irene mengalihkan perhatiannya dari Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kabar sayang ?? Lama tak bertemu ya . . aish mama lihat kamu bekerja sangat keras, ambilah libur lalu beristirahatlah Bogum dan jangan lewatkan jam makanmu. Kamu butuh istirahat jangan terlalu kecapekan sama pekerjaan"
Bogum tersenyum, hatinya merasa hangat telah mendapat perhatian begitu tulus dari sosok ibu. Inilah impian Bogum selama ini, bisa merasakan kasih sayang dari seorang ibu. Karena selama hidupnya, Bogum belum pernah merasakan kasih sayang seperti itu. Dia kehilangan sosok itu semenjak dia dilahirkan ke dunia.
"Makasih ya ma udah kawatir sama aku, mama tenang aja . . meskipun aku bekerja keras, aku tak pernah melewatkan waktu istirahat apalagi sampai melewatkan jam makanku"
Bogum sudah beberapa kali bertemu dengan Irene, mereka cukup akrab sampai-sampai Bogum bisa memanggil Irene dengan sebutan mama. Berbeda dengan Bogum dan Irene, Lisa baru pertama kali ini bertemu dengan Minho.
Lisa yang mendengar obrolan antara mamanya dan Bogum, dia ikut bahagia meskipun ada sesuatu yang mengganjal di lubuk hatinya. Namun Lisa mengabaikannya, semua ini untuk kebahagiaan mama dan juga calon keluarga barunya.
