Tanpa rasa semua terasa biasa saja.
Tidak terhitung berapa kali kita pulang bersama.
Yang ku ingat sering, ya memang sering kita pulang bersama.
Sayangnya aku banyak lupa apa saja yang kita bicarakan dan bagaimana suasana ketika itu.
Kita sering bersama tapi hanya beberapa kenangan saja yang masih membekas, itu pun sangat sedikit.
Karena saat itu aku tidak sedikit pun menaruh rasa padanya.
Makanya semua terasa biasa saja dan berlalu begitu saja.
Namun, aku menikmatinya.
Walau sedikit yang membekas di ingatan, tapi semuanya terasa jelas.
Dan seakan baru terjadi kemarin.
Sangking seringnya kita pulang bersama, aku tidak memperhatikan bahwa ketika itu ada beberapa pasang mata yang menatap curiga dan tidak suka dengan kedekatan kita.
Padahal sebenarnya kita belum sedekat apa yang mereka pikirkan.
Kita memang tidak berjarak di atas sepeda motor supra itu.
Tapi situasi sebenarnya pada jarak sedekat itu, hanya sepi.
Kita banyak diam dan makan angin doang.
Yang dilihat dari jauh belum tentu begitu jika dilihat dari dekat 'kan?
