Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?
Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)Dengan Format Pembelian :
Judul PDF :
Alamat Email :
Bukti Transaksi :Pembayaran melalui :
- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin
Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!
Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 194 halaman.
***"Haechan?! Pulang!" Teriakan yang menggelegar dari seorang perempuan, kepada sang kekasih yang saat ini tengah terlibat tawuran. Sukses mengalihkan perhatian banyak orang.
Haechan yang mendengar teriakan Renjun, sang kekasih. Ia langsung menghentikan perkelahiannya, dan dia langsung menoleh, melihat Renjun yang tengah berkacak pinggang.
"Sebentar ya yang. Sedikit lagi." Pinta Haechan yang langsung memasang wajah memohon, supaya Renjun memberikan dirinya perpanjangan waktu. Warnet kali ah yang bisa nambah waktu.
"Gak ada! Pulang sekarang! Kalo gak pulang? Gue selingkuh nih!" Ancaman yang selalu Renjun keluarkan. Bagi dia, tindakan kekasihnya saat ini udah gak bisa di kasih kompensasi lagi.
"Wuah, bener-bener mancing amarah gue kayaknya." Sambung Renjun, kepada sang kekasih yang masih terus berkelahi.
"Yang, sebentar lagi." Teriak Haechan, yang masih kekeh untuk meminta sedikit pertambahan waktu lagi.
Haechan sebenarnya udah ketar-ketir daritadi. Sepanjang tawuran, Haechan selalu memikirkan Renjun. Semoga saja Renjun gak liat, semoga saja Renjun gak dateng, dan semoga saja Renjun gak memergokinya. Tapi apalah daya doa dari seorang umat yang jarang ibadah? Mana doanya gak baik, dan menuju ke jalan yang sesat. Alhasil dirinya ketahuan juga. Apalagi saat ini kekasihnya udah merubah panggilan dari aku kamu jadi gue lo. Bisa bahaya nasib Haechan setelah ini.
"Satu..." Renjun mulai menghitung. Sebagai petanda kalau Haechan benar-benar sedang berada dalam bahaya yang sesungguhnya.
"Dua..." Renjun yang masih melanjutkan hitungannya, dengan posisi yang masih sama.
"Yang! Sebentar lag--"
"Ti--"
"Iya iya!" Final Haechan, yang akhirnya lebih memilih meninggalkan area pertempuran.
"Jen tolong handle dulu ya. Gue mau balik." Pamit Haechan kepada Jeno, teman-nya.
"Yeuh si anjing mau kemana? Bisa-bisanya lagi tawuran malah pamit cabut?!" Seru Jeno yang sudah sangat kesal.
"Lo gak liat noh pawang gue udah dateng?" Sahut Haechan, seraya menunjuk Renjun yang saat ini sudah bersedikap dada. Tatapannya terus melihat ke arah dirinya.
Jeno tertawa melihat Haechan yang sudah memasang muka bete sekaligus takut. Memang kalo udah Renjun yang turun tangan, Haechan pasti bakalan langsung takluk. Padahal julukkannya Haechan itu preman kelas, preman sekolah, dan preman di lingkungan-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST HIM - HYUCKREN
FanfictionCERITA INI KHUSUS UNTUK HYUCKREN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PAR...