Anak-anak prodi Ilmu Bedah mendapat perintah dari dosen yang bernama Bu Ani Fatimah untuk mempersiapakan diri dengan membentuk tim melakukan praktik bedah mayat di RS Citra Medika. Aku termenung memperhatikan gerak Bu Ani mencontohkan tata cara melakukan proses pembedahan.
Dadaku bergemuruh. Bukannya takut, aku hanya tiba-tiba merasa ... apa bener pasionku ada di sini? Apa sudah benar keputusanku untuk menjadi seorang dokter? Mengapa batin dan realita seakan berperang dalam hatiku?
Setelah selesai melakukan praktik di hari ini, aku langsung pulang dan merebahkan diri ini di atas ranjang. Kuraih ponsel dari saku celana, kemudian mulailah aku berselancar ke internet, atau lebih sering disebut 'dunia dalam genggaman'.
Pendidikan bagi calon Prajurit Indonesia
Penerimaan Bintara TNI AD 2020
Begitulah riwayat terakhir yang tertulis di kolom pencarian google di ponselku.Ya ... aku masih sering mencari tahu tentang dunia TNI dan pendidikan calon abdi negara, tentu saja tanpa sepengetahuan ayah dan bunda. Sejujurnya aku masih berminat untuk mendaftar sebagai calon tentara, sangattttt berminat.
Ceklek!Aku terkejut setelah Sesa adik perempuanku masuk kamarku tanpa mengetok pintu.
"Mas, aku mau minta tolong ajarin Bahasa Inggris dong kamu kan jago.""Astaga sesssssaaaa, mas kagett. Lainkali ketok dulu pintunya, emang materinya apa?"
"Hehe maaf mas, itu tentang Jumble sentences."
"Oke nanti mas baca-baca dulu materinya."
"Loh TNI AD?" Sesa spontan bertanya setelah ia mengetahui Riwayat pencarian google ku yang lupa ku kembalikan ke menu utama.
"Mas aku tau batinmu sedang bergejolak, aku lihat kamu cocok jadi tentara si mas." Pernyataannya membuat mataku terpelolok."Kamu ngomong apa si?."
"Kalo mas mau, aku bisa bantu mas kok. Ikuti kata hatimu mas, bila ia menolak baiknya kamu tak usah lakukan. Masalah Ayah sama Bunda aku bantu ngomong deh."
Sebenarnya aku masih ragu tentang penawaran adiku itu, tapi tak apalah. Aku pun mengangguk, kedua sudut bibir kutarik ke atas membentuk senyuman. Sesa ... adikku ini memang mengerti perasaanku.
Terulangnya malam dan pagi telah kulewati, sepeti biasa aku bercengkerama dengan keluarga dan teman-teman kuliahku.
Aku mencoba diam-diam mendaftarkan diri untuk jadi TNI semua strategi sudah disusun adiku dengan rapi, sampai tibalah detik dimana aku memberhentikan jejak perjuanganku menjadi seorang dokter lalu berpisah dengan teman-teman, terutama Nirwana.
***
Hari ini tepat bulan ke tiga setelah aku mencoba mendaftarkan diri dan mengikuti serangkaian tes menjadi prajurit TNI.
Di sela-sela kegiatan kuliah aku diam-diam menyempatkan diri untuk berlatih fisik seperti push up, back up, dan lain-lain guna persiapan pendaftaran.
Mungkin bila akan ku lanjutkan pendidikan kedokteran bedahku.
Kubuka situs resmi yang sudah diberitahuhan 24 jam yang lalu.
Klik! Kubuka situs resmi lalu ku tekan pemberitahuan di akun ku.
Kupejamkan mata sambil merapal doa-doa dala hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Kisah Sang Ksatria
Teen FictionKsatria sejati adalah manusia yang tak pernah lelah dalam memperjuangkan apa yang menjadi keinginan serta legowo dalam menerima ketetapan takdir dari sang pencipta🌾