letter 11 (Adel)

2.3K 174 86
                                    




Semua seperti mimpi
Sisi dapat melihat dengan jelas mobil keyra yang di tumpangi dengan biwa terpental sangat jauh

Sisi hanya dapat membulatkan matanya melihat semua seperti mimpi baginya






Bbbbrruuukkkk




Dddrrrekkkkkk





Bukan satu kali saja tetapi mobil bok itu pun menabrak kembali mobil keyra dan biwa
Sampai kembali terlempar semakin jauh

Lantas mobil bok besar itu melaju pergi meninggalkan
Tempat itu dengan tergesa

"Keyyyrraaa"
Parsya melihat mobil keyra yang sudah terbalik lantas ia berlari mendekati mobil tersebut karna hanya dia yang belum memasuki mobilnya

Sesampai nya parsya melihat jelas cairan merah keluar dari sela-sela mengalir keluar

Lemas lutut parsya melihat itu
Perlahan ia mendekat dan menyentuh bagian pintu kemudi

"Keeeeyyyy"
Teriak Parsya histeris

Sisi perlahan turun dan berjalan perlahan semakin lama semakin cepat dan berlari

Sisi pun melirik sekilas parsya yang histeris
Namun ia perlahan kembali berlari mendekati pintu penumpang

Sisi perlahan berjongkok dan menatap seseorang
Yang masih setengah sadar

Perlahan sisi menggenggam tangan biwa dengan perlahan
Dan sebelah tangan nya menutupi mulutnya sendiri

"Ss-ssiii hhaahhhhhh"
Biwa terus berusaha sekuat tenaga membuka matanya dan terus menatap mata sisi
Dengan rasa sakit yang luar biasa

"Bii-biwaa"
air mata sisi perlahan terjatuh tak tertahan
Mengapa ia merasa sangat sakit
Yaa dadanya merasa sesak melihat biwa yang tak berdaya

"Hahhh hahhhh"
Biwa tersenyum dengan sedikit meringis seperti mengatakan
Ia baik-baik saja

Perlahan biwa menutup matanya
Dan itu membuat sisi kelabakan
Melihat biwa menutup matanya

"Biwaaa biww please biw biwaaa"
Teriak sisi

Teman-teman biwa atau pun sisi berusaha mencari bantuan

Perlahan gadis yang berada di dalam mobil grey metalik turun
Dan melangkah dengan lunglay

Tak lama handphone nya berdering
Lantas iya menerimanya
Dengan tangan bergetar.

"Gua udah bereskan semua apa yang Lo mau
Gua tunggu uangnya oke"
Laki-laki di sebrang sana tertawa senang karna misinya berhasil

"Lo salah sasaran"
Dengan suara sangat lemah

"Apa maksud Lo"
Jawab laki-laki tersebut di sebrang sana

"Gua bakal bunuh loo
Jika terjadi sesuat dengan nya gua bakal bunuh Lo"
Teriak gadis itu kepada laki-laki di sebrang sana

Lantas ia mematikan telpon nya
Dan lekas mendekati mobil keyra

"Biwaa maafin gua biwa"
Histeris gadis tersebut di belakang sisi



                         ~~~~~~~~~



Rumah sakit

"San Lo dah hubungi keluarga biwa dan keyra"
Tanya syeril

"Udah,, mereka berada di perjalanan ke mari"
Sani pun menjawab sesekali ia menghapus air matanya

Sani pun menatap sisi yang sedang memeluk parsya
Ia tak mengerti mengapa kedua gadis itu begitu hancur

Lantas ia melihat Adel yang termenung
Di kursi tunggu seorang diri
Lantas ia mendekat

Letter (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang