21

6.1K 524 41
                                    

Vote !!

Coment kalian Adalah Semangatku

Follow jangan lupaaa.



Emely dan Arsen kini berada di Rumah sakit untuk mengecek apakah Emely beneran Hamil Atau tidak.

"Jangan berharap lebih mas, aku takut kamu kecewa."Ucap Emely pada Arsen yang tengah gugup menunggi hasil pemeriksaan dari dokter.

Arsen hanya mengangguk, Semakin emely menenangkanya semakin Arsen di buat Berdebar tanpa sengaja Ia mengeratkan genggaman tanganya pada Emely.

"Ibu Emely dan Pak Arsen."Ucap Dokter yang datang dengan memnawa sebuah map.

"Iya dok, jadi gimana hasilnya Apakah istri saya hamil, apakah aku akan kembali jadi Ayah, apakah emely beneran hamil."Ucap Arsen bertanya dengan penuh penasaran.

"Tenang pak."Ucap Dokter itu.

"Jadi...."

"Jadi Istri bapak sedang menganduk dengan usia kandungan dua minggu selamat anda kembali di berikan kesempatan menjadi seorang ayah."Ucap Dokter.

Arsen tak bisa menahan senyum dan Air matanya "Be-beneran dok ??"Ucap Arsen.

"Iya pak, selamat ya."Ucap Dokter itu.

Arsen menatap Emely dengan tatapan bahagia "Akhirnya." Arsen memeluk Emely dengan Erat Air matanya mengalir.

"Kalo begitu Terima kasih dok."Ucap Arsen.

Emely dan Arsen keluar dari ruangan dokter dengan Wajah yang berseri, berbunga dan bahagia.

"Akhirnya aku merasakan Hamil."Ucap Emely mengusap perutnya yang masih Rata.

Walaupun Emely sudah punya anak namun ini adalah kehamilan pertama bagi Dinda dan Farhan karena mereka di kehidupan semeblumnya adalah pengantin baru yang meninggal karena Akhir dunia.

"Ya aku juga, akhirnya aku bisa merasakan gimana Rasanya menjadi lelaki sejati."Ucap Arsen.

"Ya udah pulang yuk, Pasti Alexia sangat senang mendengar kabar ini."Ucpa Emely pada Arsen.

"Yuks."Ucap Arsen menarik pelan Emely menuju ke arah mobilnya dan kembali pulang.

****

Amanda kini sedang memakan cemilan sambil menonton TV, namun Atensinya berubah saat Angkasa pulang dari sekolahnya.

Namun Angkasa mengabaikan Keberadaan Amanda "Dasar Anak tidak sopan."Ucap Amanda sinis.

Mendengar ucapan Amanda Angkasa berhenti melangkah "Pelacur, tidak ada hak berbicara."Ucap Angkasa Sarkas.

"Jaga mulutmu Angkasa, Atau ku Adukan ke Ayah kamu."Ucap Amanda.

"Apa, Saya hanya berucap Faktanya bahwa kau adalah seorang pelacur, jalang Wanita Rendahan."Ucap Angkasa terus menghina Amanda membuat Amanda marah.

"Ada apa ini."Suara seseorang membuat Atensi mereka Berbah, melihat siapa yang datang membuat Angkasa berdecak sedangkan Amanda tersenyum.

"Anak kamu tuh, Merendahkan aku."Ucap Amanda.

"Angkasa Ayah tidak mengajarkan kamu untuk merendahkan Orang lain."Ucap Araya.

"Apa ?? Nyatanya kenyataan kan Wanita yang Ayah bela itu seorang pelacur, perebut jalang murahan."Ucap Angkasa tersenyum miring.

"Angkasa."Bentak Arya.

"Ayah membentaku ?? Ayah membela Wanita ini Wanita yang membuat Bunda pergi ?? Wanita yang membuat Keluarga ini hancur Ayah membela dia ??"Ucap Angkasa.

"Stop !! Disini Ayah yang salah bukan Amanda."Ucap Arya membuat Amanda tersenyum melihat Arya terus membelanya.

"Masih saja Ayah membelanya ?? Aku tidak percaya Ayah bisa begini SEHARUNYA AYAH MENGUSIR DIA SEHARUNYA AYAH MEMBAWA BUNDA KEMBALI KESINI BUKAN MALAH MEMBAWA DIA KEMARI."Angkasa berteriak matanya memerah menahan Emosi.

"Aku kecewa sama Ayah, Aku sudah muak dengan Kebodohan Ayah yang tidak kunjung sembuh, Aku akan pergi dari sini dan ikut bunda aku tidak sudi bernafas satu Atap dengan seorang Jalang."Ucap Angkasa.

Angkasa Bergegas ke kamarnya dan membereskan pakaianya "Angkas, Angkasa dengerim Ayah dulu, Amanda itu seorang Wanita Angkasa apalagi dia memiliki Anak perempuan juga kamu tega membiarkan dia di luar sana ??"Ucap Arya mencoba memberi penjelasan untuk Angkasa.

"Aku tidak peduli, kalo Ayah lupa Bunda juga perempuan Dan aku tidak mau Jika Ayah tidak mau mengusi mereka dari sini Maka Aku tidak akan mengakui Ayah sebagai Ayahku lagi."Ucap Angkasa.

Arya Membulatkan matanya tidak percaya kalo Anaknya bisa berkata seperti itu "Lihat, Bahkan Ayah tidak bisa memilih Antara aku atau selingkuhan Ayah, Aku semalin yakin kalo Ayah memang Ayah terbodoh di dunia."Ucap Angkasa menyakito hati Arya.

"Kaluarga ini Hancur, Karena Ayah semua Hancur karena Ayaj Ayah adalah suami dan Orang tua paling burik yang pernah Aku temui."Ucap Angkasa kemudian pergi meninggalakan Arya yang tengah membeku.

"Kenapa jadi begini."Lirih Arya.

Amanda melihat Arya tertunduk di dalam kamar Angkasa menghampirinya "Tanang mas, masih Ada aku dan Ana kita masih bersama dengan kamu."Ucap Amanda.

Arya membuka matanya "Sebaiknya kalian kemasi barang kalian, Kalian tidak bisa tinggal disini lagi Sebelum keluargaku beneran Hancur kalian harus pergi."Ucap Arya.

Bersambung.....

Next ???

Salam Dari Shaan, Suami dari Sodam 😌😌

Be a good parent ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang