Peringatan, akan banyak unsur bawang dan kewibuan di chapter ini!
Sstt! Kamu wibu bukan?
Aku sih yes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salam dari pasangan wibu!
irreplaceable; soobjun. Recommended song: Lewat sudah pukul dua, makin banyak bicara kita by. Sal Priadi
Yeonjun itu suka dengerin musik, banget. Genre musiknya indie, alternative, jazz, pop. Sebenarnya Yeonjun masuk ke semua genre, dia mendengarkan hampir semua genre musik. Tapi 4 genre itulah yang paling sering Yeonjun dengarkan.
Makanya teman-teman Yeonjun gak sungkan mau menyetel musik genre apapun jika sedang bersama Yeonjun.
Karena mereka tau Yeonjun akan selalu menikmatinya.
Menurut Yeonjun, musik itu salah satu cara untuk mengekspresikan diri kita.
Maka dari semua musik itu pantas bagus dan di dengarkan. Selagi musik itu dibuat bukan untuk tujuan yang buruk. Yeonjun akan tetap mengapresiasinya.
"Lagi dengerin apa?" tanya Soobin dengan genggaman buku di tangan kirinya.
"Pelangi, lagunya Hivi." jawab Yeonjun.
"Oh, lagu bosenin."
"Kok gitu?????" Yeonjun bertanya.
"Setiap pensi SMA, itu lagu keputer terus sampe mabok." ucap Soobin.
Soobin gak salah.
Saat Yeonjun SMA pun setiap sekolah mengadakan pensi, pasti lagu yang diputar selalu lagu-lagunya Hivi. Terutama yang berjudul 'Mata Ke Hati', 'Siapkah Kau Tuk' Jatuh Cinta Lagi', dan 'Pelangi'. Tidak pernah absen.
"Ih tapi lagunya enak!" bela Yeonjun.
"Siapa juga yang bilang lagunya gak enak?"
"Ih, nyebelin!" ucap Yeonjun sebal. Ia memasang kembali earphonenya. Tidak ingin mendengarkan Soobin.
"Yang gak enak tuh lagu yang sering kamu dengerin. Kukira Kau Rumah, lagu ngantuk." itu Soobin yang bilang.
"HEH AKU MASIH BISA DENGERIN YA!!!!!" teriak Yeonjun, lalu ia menggeplak tangan Soobin gemas campur kesal
"Ampun ndoro."
"Daripada selera musik kamu, Jepang. Wibu ya lu?" ledek Yeonjun lalu menjulurkan lidahnya ke Soobin.
"Dih? Aku mah gak suka denger lagu."
"Terus suka apa dong?" tanya Yeonjun, ia berpikir sebentar. "Oh, kamu mah sukanya nonton anime, ya? Dasar wibu!" lanjutnya.
"Eh kamu udah nonton Kakegurui live actionnya gak sih yang?" kali ini bukan Soobin, ini Yeonjun.
Mampus kan, ketauan juga sendirinya wibu.
"10 menit yang lalu ngatain aku wibu, tiba-tiba sekarang bahas Kakegurui. Pacar gue doang emang." Soobin menggelengkan kepalanya.
"Ish, serius. Udah nonton belum???"
"Udah sayang, udah. Kenapa?"
"Yang jadi Yumeko mirip anak jurusan Sasindo itu gak sih? Yang katanya dirumorin suka cewek. Siapa ya namanya? Ryujin?" Yeonjun malah bertanya.
"Oh, iya Ryujin. Satu angkatan sama Beomgyu kan ya? Beda jurusan doang. Beomgyu anak Teksip, dia Sasindo." jelas Soobin.
"Nah iya, mirip tau yang."
"Iya sih, sekilas mirip dikit."
"Kamu prefer versi anime atau live actionnya?" tanya Yeonjun.
"Aku? Prefer anime soalnya lebih sadis. Kamu?" Soobin bertanya balik.
"Aku suka dua-duanya sih, tapi bener kata kamu. Versi animenya lebih sadis daripada live action. Tapi aku suka live action juga soalnya pemain-pemainnya hot as fuck." Yeonjun menjelaskan. Soobin melirik ke arah Yeonjun pelan.
"Kenapa?" Tanya Yeonjun.
"Kalo aku?"
"Kamu kenapa?"
"Am I hot too?"
Yeonjun menunjukkan senyumnya tak percaya.
"You're hotter." goda Yeonjun.
"Sorry? Can you repeat?" Sebenarnya Soobin mengerti, ia iseng saja ke Yeonjun.
"You. Are. Hotter. Mr. Choi." Yeonjun menegaskan.
Soobin tertawa renyah, salting dikit juga sih.
Jiahk. Tuan muda salting.
irreplaceable; soobjun.
Soobin di chapter ini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini kalo dipikir-pikir, setiap chapter selalu ada recommended songnya, ya? Kayaknya nanti bisa-bisa aku bikinin playlist spotify isinya recommended song yang ada di book ini semua, HAHAHA.
