Part 6

118 19 0
                                    

Laailaaha illallaah . . .

Adzan subuh berkumandang begitu merdu , Selfi yang baru bangun pun sedang mengumpulkan nyawanya , ditengok nya si adek yang masih setia bersama mimpinya membuat Selfi tersenyum , ditatapnya lekat wajah adek kesayangan nya itu sambil dibangunin dengan sangat lembut.

Selfi : adek sayang bangun yuk "sesekali mengelus pipi sang adek"
Rara : emm 5 menit lagi ya ceppy "ucap si adek dengan suara lirih"
Selfi : udh subuh sayang , bangun yuk kita sholat dulu abis itu beres beres "ucap si kk dengan penuh kasih sayang membangunkan sang adek"
Rara : iyaiya Rara bangun "rarapun bangun dari tidur dan duduk didepan sang kk dengan mata masih terpejam, Selfi yang melihat itupun merasa gemes dengan kelakuan adeknya"
Selfi : matanya dibuka dulu atuh sayang "sambil mencubit pipi sang adek"
Rara : aaaaa Ceppy sakit "manjanya"
Selfi : hahaha yaudah Ayuk buruan adek bangun mandi terus sholat .
Rara : yaudah kk dulu sana , kita sholat bareng aja ya kak
Selfi : iyaudah kk ke kamar mandi duluan yah , awas aja kalo kk tinggal adek malah tidur lagi , kk seret nanti "ancamnya dan berlalu kekamar mandi"
Rara : ihhh jahatnya Ceppy "ucap Rara sedikit teriak" .

Percepatt....

Setelah mereka melakukan kewajibannya kini mereka sudah berada diruang makan bersama ayah dan bunda nya untuk sarapan pagi .

Ayah : Rara nanti kamu setelah lulus mau kuliah dimana dan ngambil jurusan apa "tanya ayah disela sela makannya"
Rara : aku blm tau yah , blm kepikiran buat kuliah "jawab Rara santai"
Ayah : harus di pikirin dari sekarang dong nak biar nanti kamu setelah lulus sekolah udh langsung ada tujuan
Bunda : iya bener apa kata ayah kamu nak
Rara : Iyah tapi Rara blm kepikiran soal itu sama sekali Bun
Ayah : yaudah gpp tapi kamu juga harus punya pilihan ya , apapun pilihan kamu insyaallah bunda dan ayah akan selalu dukung .
Rara : iya ayah .

"Tentu saja percakapan itu dilihat oleh Selfi , sedari tadi Selfi hanya diam sambil memperhatikan bagaimana sayangnya ayah dan bunda terhadap Rara"

Selfi : hmm ayah sama bunda ga mau nanya aku "ucap Selfi ragu-ragu"
Ayah : udh saya bilang kamu itu gapenting Selfi , stop berharap dapat perhatian dari kita "ucap ayah dengan nada dinginnya"
Selfi : tapi kenapa ayah 🥺 aku juga kan anak kalian , apa aku ga pantes mendapatkan kasih sayang dari kalian "ucap Selfi dengan nada yang begitu lirih , Rara yang berada disampingnya hanya bisa menguatkan kk nya dengan memegang erat tangan sang kk"
Bunda : kamu mau tau kenapa kita tidak pernah sayang sama kamu ?
Selfi : iya aku mau tau bunda , katakan apa yang membuat kalian begitu membenci aku "ucap Selfi menahan emosi"
Bunda : WAJAR KALO KITA MEMBENCI KAMU KARNA KAMU ITU BUKAN
Rara : stopp bunda "jawab Rara dengan begitu cepat memotong ucapan sang bunda"
Bunda : kenapa dek , gpp biarin biar dia tau yang sebenarnya
Rara : bunda pliss jangan sekarang "ucap Rara memohon kepada sang bunda"
Selfi : kenapa kamu motong ucapan bunda dek , apa ada sesuatu yang kk gatau , hmm jawab kk dek ?
Rara : kak udahya kk gausah berfikir yang macem macem , sekarang kita berangkat sekolah ya kak "Rara berusaha buat ngalihin pembicaraan"
Selfi : katakan apa yang kalian sembunyiin dari Selfi ? Jawab kk dek , ayah jawab Selfi yah , bunda ayok jawab pertanyaan Selfi
Rara : kak udahya , gaada yg kita sembunyiin dari kk ko beneran deh , sekarang kita berangkat ya kak nanti keburu telat "bujuk Rara"
Selfi : dek katakan pada kk , apakah manusia seperti kk ini tidak layak punya harap ? Selama ini kk selalu berharap dapat perhatian dari ayah dan bunda , kk berharap dapat kasih sayang dari ayah dan bunda, apa kk salah dek kalo kk mempunyai harapan seperti itu ? kk cape dek , dari kecil kk ngerasa bahwa ayah dan bunda itu gapernah sayang sama kk , ayah dan bunda gapernah mau ngomong sama kk , gapernah mau nyapa kk , sekarang kk cuma mau bertanya sama ayah dan bunda , apakah Selfi ini bukan anak kandung kalian sehingga kalian memperlakukan aku seperti ini ? Ayo jawab yah , Bun , "tangis Selfi pecah"
Ayah : Selfi , kamu itu memang bukan anak kandung kami dan itu sebabnya kami tidak pernah menyayangi kamu .

"Deggg , seperti mimpi tapi nyata , dihari yang masih pagi ini kebenaran akhirnya terungkap juga , dihari ini Selfi mengetahui alasan kenapa ayah dan bundanya tdk pernah memperlakukan Selfi dengan baik"

Selfi : kalo emang bener aku bukan anak kandung kalian, lalu dimana orangtuaku yang sebenarnya , siapa orangtua aku yang sebenarnya yah ,Bun , siapa "ucap Selfi dengan penuh emosi"
Bunda : kamu itu anak dari kk saya , orangtua kamu meninggal karna kecelakaan pesawat pada saat ortu kamu mau liburan keluar negeri dan saat itu kamu di titipkan kepada saya . Dan kamu tau kenapa saya sangat membencimu ? Karna mama mu dulu telah merenggut semua kebahagiaan saya , kamu tau Selfi ? Mama kamu itu selalu beruntung, apapun yang dia mau pasti bisa langsung didapat , ibu dan bapak saya juga sangat menyayangi mama mu sampe mereka lupa bahwa ada saya yang butuh kasih sayang juga dari mereka . Sekarang kamu tau kan gimana rasanya diperlakukan seperti ini , seharusnya kamu bersyukur Selfi karna sebenci"nya kami ke kamu , kami tdk pernah menelantarkan kamu , bahkan biaya hidupmu selalu kami penuhi , dan sekarang kamu udh tau kan kenapa sikap saya dan suami saya seperti itu ke kamu .
Selfi : kenapa bunda sama ayah ga bilang semuanya dari awal "ucap Selfi dengan begitu lirih" kenapa bunda sama ayah mau merawat Selfi , kenapa bunda dan ayah ga bunuh Selfi aja , percuma ayah bunda , percuma Selfi hidup kalo akhirnya Selfi gapernah mendapatkan kasih sayang dari siapapun .
Rara : kak , kk jangan ngomong gitu , adek sayang sama kk , sayaaaang bangett . Udahyaa kk jangan sedih , walaupun kk bukan kk kandung adek, tapi percayalah kak , adek sangat menyayangi kk melebihi diri adek sendiri "ucap Rara sambil memeluk Selfi dengan erat" kk tetap jadi kk nya Rara , gaada satu orangpun yang bisa misahin kita . "Selfi melepas pelukannya dan menatap adek dalam dalam"
Selfi : berarti selama ini adek tau , kalo kk bukan kk kandung kamu ?
Rara : kak , aku baru tau beberapa hari yang lalu

#Flashback . . . .

Rumahku Tidak Ramah .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang