Bab 1. Malam Yang Panjang {21+}

91.9K 856 2
                                    

"Tolong Vodkanya satu lagi." ucap Cavana pada bartender yang kembali menuangkan Vodka kedalam gelas Cavana.

"Nona apa kau tidak takut pulang dalam keadaan mabuk berat..?" Tanya bartender itu pada Cavana yang sudah mulai mabuk.

"Tenanglah Dan, 8 gelas Vodka tidak akan membuatku mabuk secepat itu." ucap Cavana pada Bartender yang bernama Dani yang hanya menggelengkan kepalanya.

"Apa bila kau mabuk jangan salahkan aku apa bila besok kau terbangun didalam kamar hotel tanpa busana dengan seorang pria asing yang tidak kau kenal nona." ucap Dani sarkatis pada Cavana.

"Hahaha, Dani kau mendoakan ku bernasib jelek malam ini? Kalau sampai itu terjadi kau yang pertama akan ku kubur hidup-hidup lalu setelah itu mantan calon suami sialan ku itu yang akan ku kubur hidup-hidup." ancam Cavana pada Dani yang sekaligus sahabatnya.

Dani dan Cavana sudah bersahabat dari kecil namun saat Dani berumur dua belas tahun Dani dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke bali karena orangtuanya yang dipindah tugaskan ke Bali, Dan Dani juga sempat menghadiri pernikahan Cavana yang gagal karena perbuatan Mantan Calon suami Cavana dan membuat Cavana hampir gila saat itu dan Dani yang tidak tega melihat sahabatnya menderita dan terpuruk menawarkan pada Cavana untuk ikut dengan dirinya ke Bali dan membiarkan Cavana tinggal diapertemennya yang ada di Bali untuk sementara waktu, sedangkan Dani tidur dirumahnya bersama istrinya dan Anaknya.

"Hey Dan, aku penasaran kenapa kau lebih memilih jadi bartender disini melayani para pelanggan dari 0ada duduk di kursi kebesaran mu diatas sana dan Aku penasaran kenapa Mikeyla tidak marah padamu atas semua kelakuanmu ini...?" ucap Cavana dengan menggoyangkan gelas yang berisi Vodka didepan wajahnya.

"Itu bukan urusanmu Nona Cavana Enggelona." ucap Dani sinis.

"Berhentilah memanggilku Nona, Dani Martin. Seolah olah kau baru saja mengenalku, atau kau mau aku adukan kepada istrimu yang sangat kau cintai itu bahwa dirimu lebih memilih menjadi bartender dari pada Ceo." balas Cavana dengan kesal.

"Lakukan saja, Dan aku akan membuat Mikeyla mendesa sepanjang malam di bawahku dengan menggunakan bermacam gaya dan membuat Mikeyla menyerukan namaku disetiap dia mencapai puncak kepuasan." ucap Dani dengan Vulgar dan tersenyum menyeringai kearah Cavana dengan menuangkan kembali Vodka kegelas Cavana.

"Dasar pria mesum dan apa kau tidak malu membicarakan hal yang tabu seperti itu didepan ku yang masih perawan ini." Cavana semakin sinis melihat kearah Dani, lalu meneguk Vodka yang ada digelarnya dengan sekali tegukan.

Lalu setelah itu melangkah pergi kearah tempat dansa dengan langkah yang linglung karena kepalanya sudah mulai pusing dan berkunang kunang bahkan Cavana sudah tidak mendengar lagi suara Dani yang memanggilnya.

Cavana meliukan tubuhnya mengikuti alunan musik yang diputar dan tanpa dia sadari bahwa tubuhnya sudah dipeluk oleh seseorang yang tidak dia kenal, bahkan pria yang sedang memeluknya dengan berani meletakan kepalanya dilekukan leher Cavana yang dengan cepat membuat Cavana mendorong pria itu lalu menamparnya yang membuat pria itu menatap Cavana dengan tajam.

PLAK

"SIALAN." ucap Pria itu yang memiliki tubuh yang atletis dan memiliki wajah yang tampan, serta tinggi sekitar 180 keatas.

Cavana tidak menghiraukan Pria yang ditamparnya barusan, dengan langkah yang panjang Cavana melangkah untuk menuju kearah Dani yang masih saja berada dibalik meja. Namun belum sempat Cavana sampai ke tempatnya Dani, tubuh Cavana sudah digendong dan dibawa pergi oleh pria yang tadi dia tampar.

Cavana memberontak didalam gendongan pria yang tidak sama sekali dia kenal itu, lalu tiba-tiba saja pria itu berbisik ketelinga Cavana yang membuatnya seketika tidak memberontak lagi dan diam tidak berkutik sama sekali.

Sleeping with strangers {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang