Bab 2. Kembali Pulang

51.9K 589 4
                                    

Cahaya matahari sudah masuk leawat cela-cela jendela kamar yang tidak tertutup oleh gorden jendela. Yang membuat tidur Cavana terganggu.

Cavana membuka matanya berlahan-lahan dan menyadarkan dirinya yang baru saya ingat dengan kejadian tadi malam dimana dia dan pria asing yang masih tertidur lelap dengan memeluk dirinya tanpa busana dibalik selimut tadi malam.

Cavana menatap wajah tampan pria itu sebentar sebelum menyingkirkan tangan pria itu dari tubuhnya yang tanpa busana. Setelah berhasil menyingkirkan tangan pria asing itu Cavana berlahan lahan turun dari ranjang dan memunguti pakaiannya satu persatu mengenakannya secepat mungkin.

Cavana menatap kearah ranjang dimana pria itu masih terlelap dan Cavana menatap sedih kearah ranjang yang dimana terdapat noda darah tanda bukti bahwa pria itu sudah merenggut keperawanannya tadi malam.

Namun dengan cepat Cavana menyadarkan dirinya dan melangkah berlahan lahan untuk pergi dari apartemen pria asing itu agar tidak membangunkan pria itu dan Cavana juga menahan rasa nyeri selangkangannya karena perbuatan pria itu tadi malam.

Saat sudah benar-benar ada diluar Cavana pun memesan taksi untuk pergi ketempat Dani untuk meluapkan semua kekesalannya.

Saat sudah sampai di rumah Dani Cavana tanpa perduli keadaan sekitar langsung berteriak. "Dani....! Dimana kamu? Keluar kamu sekarang." teriak Cavana didalam rumah Dani dengan tatapan para pembantu Dani yang menatapnya dengan aneh dan terkejut.

"Cava..? Kenapa kau berteriak siang bolong begini didalam rumahku?" tanya Mikeyla yang melangkah mendekat kearah Cavana dengan menggendong putri kecilnya-Gisella.

"Dimana Dani, Mikey..? Aku ingin menguburnya hidup-hidup sekarang..!" Cavana menatap Mikeyla dengan Marah.

Mikeyla yang menyadari suasana hati Cavana yang sedang tidak baik memanggil baby sitter anaknya agar mengambil Gisella dari gendongannya dan membawanya pergi ke kamar Gisella.

"Jelaskan pada ku apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu dan kenapa kau ingin mengubur suami ku hidup-hidup Cava..?" Sembari melempar pertanyaan pada Cavana Mikeyla menarik Cavana untuk duduk disofa ruang tamu rumahnya.

"Karena suamimu yang mendoakan ku tidur bersama pria asing dan akan berakhir kehilangan keperawanan ku tadi malam, dan membuat diriku benar-benar mengalaminya hingga keperawanan ku benar-benar diambil oleh pria asing yang tidak ku kenali sama sekali, hiks hiks hiks..." Cavana menceritakan apa yang terjadi tadi malam hingga membuatnya menangis dan Mikeyla dengan cepat memeluk Cavana dan mengelus punggung nya agar Cavana tenang.

"Tenanglah Cavana mahkota seorang perempuan bukan terletak pada keperawanannya, sekalipun kamu sudah tidak perawan kamu tetap berharga dan mahkotamu tetap berada di kepalamu apabila itu yang kami takutkan."

"Tetapi Mikey, bagaimana kalau aku hamil nantinya, karena aku dan pria itu tidak menggunakan pengaman atau kondom saat kami berhubungan tadi malam dan apa yang harus aku katakan pada orang tuaku. Kau tau sendiri mereka sangat menjunjung tinggi kehormatan dan sudah cukup pernikahanku yang gagal membuat mereka malu jangan sampai kabar aku yang hamil diluar nikah membuat mereka semakin malu, Mikey. Hiks hiks hiks......hiks."

Mikeyla semakin erat memeluk Cavana yang menangis didalam Pelukannya. Dani tiba tiba saja turun dengan wajah tanpa bersalah yang membuat Mikeyla menatapnya dengan tajam dan membuat Dani kebingungan.

"Ada Apa ini?"

Mikeyla melepaskan pelukannya pada Cavana dan berdiri menghampiri suaminya dengan tangan yang terkepal.

BUK

"Sayang apa yang kau lakukan? Apa salahku?" tanya Dani pada Mikeyla yang tiba-tiba saja memukul perutnya hingga membuatnya ke sakitan.

Sleeping with strangers {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang