Part 6

142 20 1
                                    


Kebumen,08 September 2022.

Cukup sadarkan aku bahwa menggapaimu sangatlah susah:)
-author-

Ditunggu vote dan komennya y!

Langsung cus next chapter y😆

Angin berhembus kencang melewati sela sela jalan, suasana malam ini cukup gelap hanya ada beberapa sinar cahaya yang menyinari jalan.
Terlihat sosok gadis yang sedang diganggu oleh para lelaki sedang mabok.

Bughhh!

Bughhh

Bughh!!

Krekkkkkk

Dalam gelapnya malam terdengar suara perkelahian.

"Banci lo pada!  beraninya sama cewe" ucap cowo itu setelah memukuli pemabok itu.
Alina kaget, dia mendongak melihat siapa cowo yang menolongnya, tapi karena kurangnya cahaya penglihatan dia tidak bisa melihat wajah cowo tersebut dengan jelas.

"Siapa dia?" batin Alina bertanya.

"Hajarr!" perintah pemabok tersebut.Sepertinya dia yang paling berkuasa dari teman temannya yang lain.Mereka adu otot, selang beberapa menit akhirnya semua pemabok pergi.

"Lo ga papa?" tanya Rega, ya cowo tersebut adalah Rega.
"Gue ga papa BTW thanks ya" ucapnya
"Loo!!" ucap mereka serempak saat mereka saling bertatapan.

"Gue anter!" ucap Rega tapi lebih ke perintah.

"Ga gue ga mau, gue bisa naik taksi" bantah Alina.

"Ini perintah bukan penawaran!" ucap Rega penuh penekaan dalam setiap kalimatnya.

"Kenapa gitu?" tanyanya polos.

"Ya lo babu gue, jadi lo tnggung jawab gue!"

"Enak aja gue bukan babu!" ucapnya penuh penekaan.

"Lo ga lupa kan sama perjanjian kita" ucapnya tajam.

"Ck. Iya iyaa" akhirnya Alina mengalah. Mau bagaimana lagi ini juga sudah tengah malam mana ada taksi liwat, ini dia sampai dicegat cowo brengsek juga karena dia sedang mencari taksi yang tak kunjung datang.

"Buruan naik!" perintah Rega.

"Iya sabar sii! Jawabnya ketus.

Alina sudah naik dibelakang motor Rega.Tapi Rega merasa seperti ada yang mengganjal.
"udah?" tanyanya.

"Udah ayoo!"
"Pegangan!" perintah Rega, pasalnya ia tidak merasakan ada yang memegang pinggangnya.

Dih ngarep lo Rega?! -author-

"Udah" ucapnya sambil memegang pegangan yang berada dibelakang jok motor.
Rega melihatnya dari kaca sepions. Ck gadis ini ya, pd hal orang lain ingin sekali dibonceng Velegas.Tapi dia apa awalnya menolak dan sekarang dia hanya pegangan dibelakang jok. Gila dia pengin jatoh atau gimana miska. Jika yang dibelakangnya bukan Alina pasti tanpa disuruh ia bakal langsung memeluknya.

"Ck yang namanya pegangan itu gini" ucapnya sambil menarik tangan Alina agar memeluknya.
"Biar ga jatoh" ucapnya lagi.

Bluss... Pipi Alina merona

"Huaaaaa bunda Alin baper,pliss karungin aja gpp kan" batin Alina menjerit.
Dapat dilihatnya dari kaca sepions bahwa wajah Alian sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Mba blus on nya tebel banget kapan makenya?" tanyanya menggoda.

"Apaan si orang gue ga pake blus on juga! Lo salah liat kali orang gelap gini" elaknya malu.
Rega hanya terkekeh mendengar jawaban sang gadis.

ALREGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang