Happy Reading
Pagi hari yang cerah, kini seorang gadis sudah siap dengan pakaian sekolah yang sangat rapih.
"Arghhh akhirnya gue udah siap, ngomong ngomong gue cantik juga ya" monolognya saat bercermin.
Alina beranjak dari meja tata rias berjalan menuju kasur.Kini ia sedang duduk diatas kasur sambil melamun.
"Kok gue mlh kepikiran sama Al sih" guman Alina.
"Gue seperti terhipnotis sama kata katanya. Ternyata dibalik sifatnya yang arogan,dingin tak tersentuh terdapat hati yang sangat tulus. Gue yakin banget apa lagi waktu Al ngomong panjang lebar.Ga nyangka aja orang yang pendiem ga banyak omong sekalinya bergerak jadi pak ustadz" monolog Alina kagum.
"Isshhh apaan sih lo Lin ngapain coba gue harus muji muji dia"
"Tapi tunggu, kenapa saat gue deket Al jadi nyaman banget, gue jadi keinget sama sahabat kecil gue. Andai dia ada disini" ucapnya sedih.
Saat Alina memikirkan sesuatu tiba tiba saja pintu kamarnya seperti ada yang mengetoknya.
"Non Alina dipanggil nyonya untuk sarapan" ucap asistennya.
"Iya bi nanti Alina nyusul" teriaknya dari dalam kamar.
Sudah terlihat banyak makanan dimeja makan, kini sudah ada Oma,Ica, dan bundanya yang duduk dimeja makan. Ayah? Jangan tanyakan dimana ayahnya, entah sudah seminggu lebih aku tak melihat ayah pulang.
"Morning semua" ucap Alina
"Morning too sayang/kak" ucap mereka.
"Kamu mau makan pakai apa nak?" tanya bunda Mayang.
"Ayam goreng aja bund" ucapnya.
"Kak nanti aku nebeng sama kaka ya!" ucap Ica dengan pubby eyes nya.
"Emang udah ngurus perpindahan?" tanya Alina.
"Udah kak, semuanya udah diurus sama oma".
"Oke".
"Sayang" panggil oma kepada Ica.
"Iya oma"
"Nanti kalau kamu tidak tahu kelasnya dimana, tanya sama teman teman baru kamu ya" penjelasan Oma.
"Iya oma siapp!".
"Bunda, Oma. Alin berangkat dulu ya Alin masih banyak tugas sekolah" ucapnya pamit.
"Hati hati sayang" ucap bunda dan Oma yang hanya dibalas anggukan saja.
"Ayo ca les't go!"
"Les't go kak!"
****
"Den bangun den!" teriak bi Nani didepan pintu kamar Rega.
Kini bi Nani terlihat sangat khawatir, anak majikannya sedari tadi tidak keluar dari kamar. Bahkan sekarang jam cantik yang menempel di dinding sudah menunjukan pukul 07.20 itu berarti 10 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.
"Den Rega bangun!!" teriak bi Nani sekali lagi.
Karena terlalu panik bi Nani akhirnya memutuskan untuk mang Udin satpam rumah Rega untuk mendobrak pintu kamar Rega. Bi Nani berlari keluar mencari mang Udin. Di teras tempat pos satpam kini sudah terlihat lelaki paruh baya yang sedang meminum kopi.
"Mang.... mang..... manggg!!!" teriak bi Nani.
"Ada apa bi, kenapa Bibi terlihat khawatir sekali?" tanya mang Udin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREGA
AcakAssalamu'alaikum gaes Saya hanya iseng² dong ya ini cerita murni pemikiran saya,ini jga sy diremondasi sma bestie yee😂🤓 ⚠ Jangan lupa vote and coment! ⚠ Berkomentarlah yang bijak! ⚠ Belajar menghargai karya orang lain,karena didunia tidak ada yg...