Part 16

106 20 4
                                    

____________________________

|Vote and comentnya|
|Jangan lupa yee|
_____________________________


Happy Readhing

Dikantin.

"Udah udah ah ngapain gosipin orang yang ada didepan kita buset!" grutu Salsa kepada teman temannya.

"Iya juga ya" timpal Alin menanggapi ucapan Salsa.

"Yok mending makan aja perut Difa udah laper nih" ajak Difa bergegas mencari tempat duduk. Setelah mereka menemukan tempat duduk mereka akan membeli makanan buat mengganjal perutnya yang lapar.

"Mau pesen apa nih? mumpung aku baik hati dan tidak sombong" tanya Salsa narsis.

"Dih baik hati paan!" ketus Alin sebal.

"Ya udah sono pesen sendiri" ucap Salsa ketus,yah ngambek kah?.

"Udah udah ah mending kita samaain aja ya. Difa mau nasi goreng sama es teh anget" lerai Difa, tapi na'as nya mulut Difa typo mungkin.
Alin dan Salsa memlototkan matanya terkejut mendengar ucapan Difa.

"Difaa ga ada yah yang namanya es itu anget, dimana mana yang namanya es itu dingin Difa" ucap Alin berusaha tetap sabar.

"Ehh iya maksudnya Es teh" ucapnya menyengir kuda.

"Ya udah aku pesenin duluan yaa" ucap Salsa lalu menuju tempat pembelian makan dikantin.

Dari sebelah barat muncullah rombongan geng Vagelas. Mereka berjalan santai mencari tempat duduk tapi sayangnya tempat duduk yang tersisa hanya ada dibangku Alin ddk. Mereka berjalan menuju meja Alin dan teman teman.

"Hayy boleh gabung ga nih?" tanya Rayyan.

"Emm boleh sini duduk" ucap Difa sambil menunjuk tempat kosong disebelahnya. Alin yang mendengar perkataan Difa menatap tajam temannya itu. "Kenapa harus dibolehin sii males banget kalau ada si kutu kupret" batin Alin kesal dengan ucapan temannya itu yang main menyetujui aja.

Mereka langsung duduk ketika mendengar ucapan Difa yang membolehkan mereka duduk. Kini posisi mereka berhadap hadapan, tapi juga ada yang bersebelahan. Jadi seperti ini Rega disebelah Alin didepan Langit, sedangkan Rayyan disebelah Difa didepan ravel. Nah kalian jangan tanya dimana Salsa duduk ya mestinya disambing Arka yang berada disebelah Langit dan Rega. Bukan bagaikan Langit dan Bumi ya wkwk.

"Nih pesenan kalian" ucapnya belum menyadari keberadaan pria tampan itu. "Ehh kapan kalian pada datang dahh? Terus gue duduk dimana?" tanya Salsa bawel.

"Et dah duduk tinggal duduk noh disamping Arka ada bangku kosong sono sayang sayangan dah nih si kulkas satu udah mulai mencair, nih tinggal kutubnya doang yang masih beku" ceplas ceplos Rayyan yang tidak melihat orang yang dia maksud sedang menatap tajam dirinya seolah olah berkata awas lo organ tubuh lo bisa pisah dari badan lo!.

"Hahaaa Rayyan lucu banget sii" ucap Difa sambil tertawa kecil.

"Et dah Difa, orang jelek buluk ke dia masa dibilang lucu sihh" ledek Ravel.

"Hehh mulutnya pengen gue lakban lo!" ucapnya tajam tak terima dengan penuturan temannya itu.

"Woles prend woles." ucap Ravel.

ALREGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang