Chapter 5

5K 328 3
                                    

Lalu tiba-tiba Jungwon bangun dan memeluk Jay
"Kenapa lama sekali. Aku mencarimu Hyung~"

Jay membeku karena pelukan dari Jungwon.
"Sean?" Jay memastikan

"Eum ini aku Hyung" Jungwon menjawab dengan masih memeluk Jay.

"Maafkan aku" gumam Jay membalas pelukan Jungwon.

Bingung? Tentu. Baiklah kita kembali ke masa lalu tepatnya 10 tahun yang lalu.

Pukul 3 sore, Jay yang berusia 13 tahun berjalan sendiri dengan tas sekolah di punggungnya. Melihat taman bermain yang kosong ia memilih duduk di ayunan sambil merenung. Suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja, banyak sekali hal yang ia pikirkan sekarang.

"Menakutkan" gumamnya. Ia perlahan mengayunkan dirinya sendiri di ayunan dan membiarkan angin sore dimusim gugur membelai wajahnya yang tampan. Saat sedang menikmati waktu sendiri, tiba-tiba ia mendengar suara tangisan anak kecil. Dengan rasa penasaran, ia menyusuri taman untuk mencari sumber suara. Jay menemukan seorang anak yang tengah menenggelamkan mukanya dibalik lutut, anak itu menangis.

Jay tidak tau harus bagaimana sekarang, haruskah ia membiarkan anak itu menangis sendirian? Saat sedang sedih pun Jay selelu memilih diam sendiri. Tapi.. entah mengapa melihat bahu anak kecil itu yang bergetar buat Jay mengurungkan niatnya untuk pergi. Perlahan Jay ikut jongkok menyamakan tingginya.
Jay tidak bicara ia hanya mengusap pelan rambut anak kecil itu. Merasa rambutnya dibelai seseorang, akhirnya perlahan anak itu mendongakkan kepala melihat langsung ke mata Jay, dengan mata basah yang bulat. Terlihat sangat manis dimata Jay. Sesuai tebakan kalian, Anak kecil itu adalah Jungwon.

"Kenapa menangis disini?" Jay mulai memberanikan diri bertanya dengan suara lembut agar tidak menakuti Jungwon
Bukannya menjawab Jungwon malah menggeleng mungkin merasa takut dengan orang asing. Reaksi yang normal.
Jay berdiri lalu mengeluarkan jeli dari tasnya.

"Mau ini?
Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu" ucap Jay. Namun nyatanya cara itu tidak berhasil untuk membuat Jungwon kecil bicara padanya. Jay pun memilih ikut duduk bersandar pada perosotan.

"Kamu tau? Aku juga sedang sedih" ucap Jay
Jungwon mengintip dari balik tangannya saat Jay mulai berbicara padanya

"Ayah dan ibuku memiliki pekerjaan yang mengerikan. Aku.. jadi berfikir itulah alasan kenapa aku selalu diikuti orang berjas hitam

"Apa itu hantu?" Jungwon mulai mencit. Jay tersenyum mendengar ucapan polosnya

"Bukan.. mereka orang baik sebenarnya. Membantuku menyebrang jalan, melindungi aku dari anjing tetangga yang galak, bahkan menyelamatkan aku disituasi darurat" Jay menjelaskan panjang lebar.

"Apa meleka kelualga Hyung?" Jungwon mulai memanggil Jay dengan embel-embel Hyung dan entah mengapa Jay merasa senang.

"Eumm.. iya sebagian keluargaku, sebagai bukan"

"Aku juga mau olang jas hitam" gumam Jungwon terlihat sedih

"Kenapa merasa sedih?" Tanya Jay dengan lembut

"Aku tidak punya kelualga,  kalena itu teman teman menjauhiku dan memukuliku" ucap Jungwon mulai menangis

"Hyung, boleh belitau aku? Dimana aku bisa menemukan Olang jas hitam?" Jungwon melanjutkan

Jay terdiam untuk beberapa saat.
"Kalau kamu mau, Hyung bisa menjadi orang jas hitam untuk kamu, bagaimana? Mau?"

Jungwon terlihat mengangguk antusias sambil tersenyum
"Mau!!"

Jay ikut tersenyum melihat manisnya Jungwon saat tersenyum.
Akhirnya Jay mengajak Jungwon duduk di tangga, ia mengeluarkan kembali beberapa jeli dan memberikan nya pada Jungwon.
Dengan senyuman yang lebar, Jungwon memakan jeli itu sambil bersenandung kecil. Terlihat sekali anak itu bahagia.

OBSESSION | JayWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang