Chapter 14

2.7K 184 0
                                    

Jungwon mengelus elus kepala Kevin dengan lesu. Fikiran Jungwon tidak bisa tenang. Semalam ia menelfon eomma Park dan bercerita panjang lebar tentang hal random. Sejenak ia lupa dengan masalah kemarin namun lagi ini malah kembali mengingat masalah itu, terlebih ia tidak tau tujuan utama dari si peneror itu. Nicholas? Jungwon masih curiga namun ada sesuatu yang mengganjal di hatinya saat kemarin tidak sengaja bertemu dengannya. Tatapan Nicholas pada Jungwon kemarin membuat Jungwon semakin berfikir negatif padanya.

"Hey!! Jangan digigit, ini tanganku. Gigit saja tanganmu sendiri sana" ucap Jungwon pada Kevin yang bermain main dengan tangannya, sesekali ia mengigit gigit tangan Jungwon. Dia mungkin gemas pada Jungwon, tapi ya Jungwon mana mungkin merasa gemas. Yang ada dia merasa cemas jika tiba-tiba tangan Jungwon benar benar digigit.

Jungwon melirik pintu yang terbuka. Jay sudah pulang.

"Kevin!! Papa pulang" teriak Jay. Jungwon yang sudah antusias menyambut Hyung nya pulang kembali terduduk karena ternyata yg disapa pertama kali oleh Jay malah Kevin. Menyebalkan

Jay mengelus Kevin lalu menunjukkan sekantong curry pada Jungwon

"Jungwon, Hyung membawa makanan kesukaan_"
"Aku kenyang" ucap Jungwon lalu berdiri hendak meninggalkan Jay dan Kevin

"Eh? Mau kemana? Makan dulu, katanya tadi mau curry. Sudah dibelikan ko malah bilang kenyang" Jay heran sendiri

"Makan saja sama Kevin. Aku mau pergi" ucap Jungwon ngambek

Jay tertawa.
"Aigoo.. Jungwon-ah jangan marah. Ayo makan dulu nanti Hyung ajari teknik menambak plus taekwondo" ucap Jay menggoda.

"Aku bisa latihan dengan K-hyung" jawab Jungwon

"Tapi Daddy yg meminta aku untuk mengajarimu. K sedang cuti, pacarnya sakit" ucap Jay

Jungwon menatap Jay tajam lalu akhirnya menurut juga. Tidak ada gunanya marah pada Jay karena Kevin.

.
.
.

Sesuai dengan permintaan Appa park, Jungwon saat ini belajar taekwondo dan menembak bersama Jay, berdua? Tidak tetap masih ditemani Kevin yang masih setia menjilati bulu bulunya.

Untuk permulaan Jay mengajari Jungwon teknik baru menembak jarak jauh. Setelah beberapa lama berkat akhirnya Jay dan Jungwon berlomba ketepatan menembak.

'ayo bermain, jika kamu bisa mengalahkan hyung dalam pertandingan menembak, dan bisa menangkis semua serangan Hyung, permintaanmu akan Hyung kabulkan.'

Jungwon tersenyum dan memasang proporsi sempurna untuk memulai permainan. Setelah ucapan Jay tadi, Jungwon menjadi semangat sekarang.

"Tuan Jay 95 Point!!" Teriak orang yg mengecek hasil akumulasi tembakan jay
"Tuan Jungwon 96!!"

"Asssaaaaa!!!!" Jungwon terlihat bahagia mendapatkan point lebih tinggi dari Jay. Sedangkan Jay hanya tersenyum bangga

"Kamu hebat, ayo sekarang kita latihan taekwondo dan bertarung" ucap Jay. Dengan semangat yang menggebu, akhirnya Jungwon dan Jay melakukan sesi latihan kedua.

"Jadi apa permintaanmu?" Tanya Jay saat Jungwon berhasil menangkis semua serangan Jay. Meski Jungwon belum bisa memukul tubuh Jay, namun sejauh ini kemampuan beladiri Jungwon meningkat pesat.

"Eummm... Akan aku pikirkan dulu, Hyung siapkan saja dulu uang yang banyak" ucap Jungwon bahagia, Jay hanya menggeleng sambil tersenyum. Jungwon pun mengajak Kevin kembali ke mansion.

.
.
.
Keesokan harinya Jungwon dalam keadaan baik, ia merasa senang pagi ini karena hari ini libur sekolah. Ditambah ia bebas dari tugas sekolah. Jungwon tersenyum sambil keluar dari kamar namun belum sampai ia turun kebawah, tiba-tiba ponselnya berdering.

"Daniel? Kenapa pag_"

"Cek trending topik hari ini! Cepat!!"
BIP

Ponsel dimatikan sepihak, Jungwon pun berdecik lalu ia mengecek ponsel detik berikutnya ia terkejut bukan main saat membaca headline news teratas di Naver.

JANGJIMSU, MULAI TERUNGKAP! PEMILIKNYA adalah PENGUSAHA BERMARGA PARK DAN BERPUSAT DI ITALIA.

Jungwon kaget saat membaca headline berita berikutnya bahwa semua saham perusahaan dengan pemilik nama park turun drastis.

Jungwon turun kebawah dan melihat Jay tengah sibuk menelfon bersamaan dengan Janggu.

"Hyung_"

"Gwenchana. Hyung akan kekantor sekarang. Kamu jangan kemana mana" ucap Jay lalu dengan cepat pergi keluar.

Jungwon terdiam apa mungkin ini adalah teror?

Daniel kembali mengirimkan pesan pada Jungwon.

'Jungwon! Aku melihat orang itu kembali ke sekolah'

(Video)

Jungwon melihat orang dengan proporsi yang sama seperti waktu itu terlihat memasuki sekolah melewati gerbang belakang.

'kapan kamu mendapatkan video ini?' send

'5 menit yg lalu'

Jungwon terdiam mengingat kembali apa hal penting yg ada disekolah. Hingga ia ingat. Foto dirinya dengan tato JangJimsu yg ada di loker VIP sekolah

"Akh sial!"

Jungwon menelfon Daniel yg rumahnya lebih dekat dengan sekolah

"Daniel, tolong amankan foto ku diloker. Password nya 301121"

BIP

Jungwon langsung pergi ke sekolah menggunakan taxi.

Saat diperjalanan didalam taxi, Jungwon kaget karena mobil bertabrakan di perempatan jalan. Mobil merah lain ditabrak oleh mobil hitam tepat didepan taxi miliknya.

Saat itu Daniel menelfon Jungwon

"Won, foto itu tidak ada di lokermu!"

(Video)
Jungwon mendesah kesal lalu menyuruh taxi untuk kembali ke mansion. Saat ia berbalik untuk melihat korban tabrakan, tak sengaja ia melihat si peneror tengah terluka.

"Pak, tolong kealamat ini" ucap Jungwon memilih pergi ke rumah Sunghoon.

Pukul 5 sore Jungwon baru pulang ke mansion.

"Dari mana saja kamu?" Tanya Jay dengan nada datar. Jungwon kaget karena ia tadi tengah melamun.

"A-aku pergi ke rumah Daniel" ucap Jungwon gugup.

"Kenapa tidak mendengarkan untuk tidak keluar rumah?!" Jay sedikit menaikan suaranya membuat Jungwon kaget.

"Tadi ada urusan yang mendadak Hyung. Jadi aku per_"

"Sepenting apa sampai kamu melawan perintah Hyung?!!" Jay emosi. Jungwon yg pertama kali dibentak merasa sakit hati.

"Jay~" Janggu menahan tangan Jay agar ia mengontrol emosinya.

"Tuan Jungwon, kembali ke kamar ya" ucap Janggu setelah menahan Jay untuk tidak marah.

Jungwon menurut dan pergi ke kamar dengan perasaan campur aduk.

"Sepertinya dia terluka karena ulahmu" ucap Janggu pada Jay yg sedang memijit dahinya.

"Aku tau" gumam Jay.

Sedangkan disisi lain Jungwon terdiam dengan perasaan kesal. Ia merasa terkhianati, padahal ia sedang berusaha melindungi Jay. Namun yang Jungwon dapat hanyalah bentakan dari Jay. Posesif sifat yang dibenci Jungwon dari Jay Hyung.

(File) received

Jungwon membuka file yang dikirimkan oleh Sunghoon.

Dokumen latar belakang keluarga Nicholas.
Jungwon bangun dari duduknya saat membaca nama keluarga Nicholas. Wang Xin yu, dengan cepat Jungwon membuka laptopnya dan mencari nama itu. Ia terkejut saat melihat ternyata Wang Xin yu adalah pemilik perusahaan waralaba yang bangkrut setelah kalah dalam perlombaan desain arsitektur kota Seoul melawan Park company (perusahaan milik keluarga Jay).

"Nicholas"

To Be Continued

OBSESSION | JayWonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang