FIVE HEART: a Story Of Six People [BL]

chapter 9: vano 2

Hari yang begitu membosankan, setelah hari melihat nya Ethan dipukuli, aku selalu berdiam diri dikelas. Males keluar. Sial, rencana untuk menguasai sekolah tidak berjalan lancar! Karena aku tidak menemukan anak buah! Tidak ada yang bepikir sama seperti ku! Bangsat banget. Sepertinya orang yang memukuli Ethan kemarin adalah penguasa sekolah ini. Pasti sulit untuk mengalahkan nya, tetapi aku tidak akan menyerah! Aku akan menguasai sekolah ini! Untuk itu aku harus mengumpulkan anak anak berandalan! Muahahahhaha!

Drrrrk

Suara pintu kelas terbuka memperlihatkan kan si penyendiri Ethan. Semua mata terlihat tertuju padanya termasuk aku. Anak itu dipenuhi luka, tidak berniat untuk pergi ke UKS. Semua murid berbisik bisik.

"Liat.. Kasihan sekali deh.. "

"Aku ingin menolong nya.. Tetapi aku gak mau berurusan dengan preman sekolah." Preman sekolah?

"Aku juga.. Tidak mau berurusan dengan oscar" Nama orang yang memukuli Ethan kemarin itu oscar? Wow norak banget namanya.

"Tapi kenapa dia gak obati luka nya dulu sih.. "

"Iyakan, orang liat jadinya jijik."

Entah kenapa aku kesal dengan perkataan orang orang bodoh ini. Lalu orang yang dipanggil ketua kelas pun mendekati Ethan.

"Hey Ethan.. Obati dulu luka mu.. Masak mau belajar kayak gitu sih?" Ethan tidak menjawab, lalu terlihat semua murid menatap benci kearah ethan. Karena Ethan tidak menyahut si ketua kelas, semua murid merasa kesal. Lalu ada anak yang berkata, "padahal ketua kelas sudah khawatir padanya. Kenapa dia nyuekin ketua sih?"

"Iyakan. Gak tahu diri banget." Tch, Bodo amat lah. Aku gak peduli sama orang yang dibully. Biarin aja hidup nya. Padahal orang lain peduli padanya, kenapa dia malah gak nyaut sih? Mungkin itu sebab nya dia jadi penyendiri.

Akhir nya bell berbunyi menandakan jam istirahat kedua telah selesai.

...

Hari hari pun berganti, aku sudah tidak ada niatan untuk dekat dengan si penyendiri. Aku pun menjalankan rencana ku untuk mencari anak buah. Tetapi enggak ada! Aku lupa bahwa sekolah ini lebih fokus ke  kedislipinan! Pantes saja si oscar itu memukuli Ethan di tempat sepi biar gak ketahuan. Sial, percuma aku mencari anak buah kesana kemari. Semua murid disini terlihat konyol dan bodoh! Tidak ada yang pantas kujadikan bawahan ku.

Aku menghela nafas kasar. Akhir nya aku pun pergi menuju rooftop karena ingin menghirup udara segar. Aku sampai di rooftop yang sangat sepi itu. Sepertinya murid yang lain tidak terlalu suka disini karena panas. Padahal disini suasana nya sangat nyaman. Lalu aku mendengar suara tangisan.. Aneh.. Familiar sekali suaranya.

"Hiks.. Uaaaa" Lalu aku mendekati sumber suara, seseorang menangis di belakang tempat masuk pintu rooftop. Itu.. Itu adalah Ethan! Dia tengah menangis.. Sial.. Kenapa dia disini..

"Hiks.. " Air matanya terus menetes tanpa henti. Apa dia ini merasa menderita karena hidup nya sengsara? Kenapa dia begitu lebay sih. Aku pun segara beranjak pergi karena males melihat nya.

Lalu ia bergumam membuat ku membatu.

"Kenapa.. Kenapa aku harus menyukai oscar.. "

"... "

APAAAA?! Dia menyukai oscar? Dia suka sama orang yang membully nya? Apa dia gila? Tidak tidak tidak. Dari pada itu.. Dia gay? Aku baru pertama kali bertemu seorang gay didalam hidup ku! Aneh sekali! Tapi.. Entah kenapa aku tidak merasa jijik sedikit pun.. Malahan aku merasa kasihan padanya. Sial kenapa aku jadi malah sok bersimpati?

"Seandainya.. Dia tidak melakukan itu.. Aku tidak.. Hiks akan me-menyukainya.. " Gumam nya sambil berusaha menghapus air matanya, entah kenapa, hati ku terasa aneh melihat dia seperti itu.