_prolog_

518 12 0
                                    


New story' 29/6/23

Enjoy your reading guys
.
.
.
.

Brukk

"M-maaf , saya tidak sengaja," ucapnya tertunduk

Laki laki itu hanya menanggapi dengan senyuman "tidak apa apa, biar saya bantu" tangannya terulur hendak mengambil buku anatomi berjilid yang tergeletak di lantai.

"Terimakasih kalau begitu saya permisi.." wanita itu berlalu bahkan tanpa melihat siapa yang ia tabrak barusan.

---------

"Loh mas disini?" Ucapnya sedikit kaget

"Syakira, ngapain disini?"

"Biasa mas, setiap Jum'at saya kesini ketemu anak anak saya" ujarnya dengan seringai senyum di bibirnya.

--------

"Izinkan saya, melengkapi bab kebahagiaan dalam hidupmu."

"Silahkan datang kepada ummah dan abah, jawaban saya tergantung jawaban mereka." Ujarnya dengan senyum yang tergambar di bibirnya.

---------

"Abi, ummi langkah abang bergantung pada ridho kalian" ucapnya di hadapan kedua orang tuanya.

Tangan ummi Zahra terulur mengusap bahu anak sulungnya itu "Kalau Abang yakin dengan pilihan abang, in syaa Allah ummi dan Abi restui..."

Senyumnya merekah sempurna seperti bunga di musim semi, matanya berbinar indah bak terkena cahaya bintang. Dan kini tidak ada keraguan untuk mengkhitbah gadis pujaan hatinya.

-------

"Sahhh"
Ucap para saksi serempakk

"Alhamdulillah" ucapnya lega

Abi Haidar kemudian mulai membacakan doa, dan bershalawat kepada Allah dan Nabi Muhammad Saw. Setelah prosesi akad nikah selesai barulah Syakira keluar dari dalam rumahnya, berjalan ditemani oleh ummi Zahra dan ummah Nabila. "Ma syaa Allah" gumannya dalam hati ketika melihat sang istri yang begitu anggun dengan balutan kebaya putih sederhana.

.
.
.
.

Haiiii, ini adalah cerita ke 3 yang aku buat dengan sangat sangat sangatttttt niat wkwk, sebenarnya ngga juga sih, just mengisi waktu liburanku 3 Minggu, jadi aku buat ini deh...

Buat kalian jangan lupa juga mampir di ceritaku yg pertama El zafa (selesai).

Terimakasih
Happy reading guyss🩹💗

HAPPINESS LINE of SYAKIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang