1 bulan berlalu, kini perut Syakira terlihat semakin buncit dan ia semakin susah berjalan dibuatnya "mas, gelisah banget kenapa?" Syakira menyandarkan telapak tangannya di bahu Habibi.
Habibi menarik tangan Syakira lembut untuk duduk bersamanya di ayunan balkon rumah mereka.
"Siapa yang gelisah? Kenapa kamu belum tidur? Lihat sudah jam berapa sekarang"
"Asya tidak bisa tidur mas" Syakira menyandarkan kepalanya dan disambut dengan tangan habibi yang siap membelai lembut rambut indah Syakira
"Kenapa hm?" Tanya Habibi penuh sayang
"Dedenya gamauu boboo mass" rengek Syakira lucu
"Itu alasan kamu ajaa, masuk gih ngga baik udara malem gini buat bumil,"
"Gamauuuuuuuuu, mau sama mass bobonyaaaaa" Syakira semakin menenggelamkan wajahnya dalam pelukannya suaminya
"Yaudahh ayo kita tidurr"
Cupp~
1 ciuman melayang lembut di puncak kepala Syakira.
Tak mau istrinya terus diluar dan merasakan udara dingin yang amat terasa malam itu, Habibi terus masuk bersama Syakira.
Habibi mungkin sosok laki laki yang diidamkan banyak wanita termasuk bunda author ini wkwk. Begitupun Syakira, parasnya yang cantik, tuturnya yang lembut dan tingkahnya yang sedikit konyol membuat banyak laki laki yang suka dengannya.
Diatas kasur empuk itu Syakira terus mengeratkan pelukannya kepada sang suami, selayaknya bayi yang akan terus merengek jika belum diberi susu. "Kamu ini kenapa sayang?" Tanya Habibi yang merasa tingkah aneh istrinya itu.
"Eummm kayanya asya pengen martabak deh mass" ucapnya lirih dengan jari yang menggambar diatas dada bidang Habibi.
"Ma syaa Allah cantikkuu ternyata pengen martabak, kenapa ngga bilang dari tadi sayangg?"
"Mas ngga nanya asya dari tadii, jadi asya ga mau bilangg"
"Sayang nya mass, kalau mau sesuatu itu bilang ajaa, mas kan gabisa baca pikiran kamu jdi mas gatau kamu pengennya apa" tutur Habibi dengan lembut
"Hehe, maafin asya ya mass"
"Buat apa minta maaf? Yaudah kamu tunggu sini yaa mas beli martabak dulu"
"Eummm ikutttttttt"
"Dingin sayang"
"Gapapa kan asya bisa pake sweater"
"Ngeyel banget ya cantik ku ini, yaudahh siap siap gih mas ngeluarin mobil dulu"
"Emm mau naik motor ajaaaaaa"
"Ngga nggaaa, jalannya jelek klo naik motor bahaya!!" Tegas Habibi
"Tapi masss..."
"Ngga!!"
"Iya udah dehh" jawab Syakira meng iyakan karna ia tau sekali Habibi bilang ngga ya ngga.
Habibi terus mengusap puncak kepala istrinya dan pergi untuk mengeluarkan mobil, sedangkan Syakira bersiap siap memakan kaos kaki dan baju hangat.
"Masssssss asya udah siappppp" teriak Syakira dari kejauhan
"Sini turun mas juga udah siap" mendengar balasan dari Habibi Syakira sedikit menautkan alisnya "kapan mas siap siapnya deh" batinnya.
"Udah? Ayok keburu tutup martabak nya" balas Habibi, ia terus membukakan pintu untuk Syakira masuk, kemudian disusul dirinya yang masuk ke dalam mobil.
15 menit berlalu Habibi dan Syakira sampai ke tukang martabak langganan Habibi semenjak mereka pindah ke rumah baru yang Habibi berikan sebagai mahar kepada syakira.
![](https://img.wattpad.com/cover/321526820-288-k209922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS LINE of SYAKIRA (END)
Algemene fictieSyakira Hubaba Basmallah, gadis cantik yang kini tengah menjalani kuliah kedokteran di sebuah universitas ternama di pulau Dewata Bali. Anak terakhir sekaligus anak yang paling diperhatikan oleh abah dan umma nya, hingga takdir mempertemukannya deng...