HLoS 9

148 5 0
                                    

Hari ini adalah hari ke 2 Syakira tinggal dirumah Habibi, banyak sekali hal baru yang ia dapat disini. Bahagia sih tapi terselip rasa khawatir karena dari semalam keluarganya tidak ada yang bisa dihubungi.

"Syaa!!" Habibi menepuk sandaran sofa, menyadarkan Syakira dari lamunannya.

"Astaghfirullah.."

"Masih pagi, udah melamun aja, kenapa?" Ucap Habibi, ia duduk di samping Syakira namun di sofa yang terpisah.

"Enggappa mas, kepikiran umma Abah aja disana.."

"Blm bisa dihubungi?"

Syakira hanya menggelengkan kepalanya, dan tertunduk lesu.
"Pakai niqabnya!," Titah Habibi

"Mau kemana mas?" Balas syakira

"Temenin saya ngecek pondok, sekalian jalan jalan biar kamu ngga bosen dirumah terus.." ucap Habibi sembari mengambil pecinya dimeja tv.

Mendengar ajakan Habibi Syakira merasa senang, ia segera ke kamar dan memakai niqabnya. Syakira memang merasa bosan karena ia sendirian di rumah, Zulaikha pergi ke madrasah untuk mengajar sedangkan ummi Zahra pergi menemani Abi Haidar mengisi kajian di luar pondok.

"Ayo mas" ajak syakira bersemangat.

Habibi tersenyum melihat antusias Syakira, meskipun ia hanya mengajaknya keliling pondok pesantren.

Kini keduanya mulai berjalan sejajar menyusuri paving blok dari pelataran ndalem menuju ke lapangan utama.
Jam 8 pagi sebagian santri sudah masuk madrasah, haya sebagian kecil yang tidak ikut program madrasah, Habibi menceritakan beberapa kenangan masa kecilnya di setiap tempat yang ia lewati.

"Kamu tau kenapa saya suka sekali duduk disini?" Ucap Habibi mengajak Syakira duduk di ayunan besi bawah pohon Kamboja.

Syakira menaikkan bahunya membalas pertanyaan Habibi, "dulu setiap sore, jiddah selalu ajak mas main ayunan ini" ujar Habibi dengan mata yang berkaca

"Terus?"

"Ah udah, lanjut aja ya jalan jalannya," ujar Habibi, tak ingin air matanya jatuh setiap mengingat momen indah bersama neneknya.

"Oya mas ngga kerja?" Tanya Syakira
"Ini kan hari sabtu saya libur" balas Habibi

Mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai ke area madrasah putri. "Ka asyaaaa" pekik Zulaikha dari ujung jalan

"Udah selesai?"

"Baru selesai 1 kelas, ka asya mau kemana?" Tanya Zulaikha penasaran

"Diajak liat liat pondok sama mas abib"

"Owh oke lanjut deh, zula mau lanjut ngajarr" balas Zulaikha yang terus masuk ke kelas Aminah,

Jelas kehadiran Syakira bersama Habibi menjadi pusat perhatian disana, apalagi bagi para santri putri. Habibi yang peka kan hal itu tetap berjalan acuh bersama Syakira.
"Mass!!" Panggil syakira yang tertinggal beberapa langkah dibelakangnya, "Mas Syakira pengen liat kuda dong katanya disini ada kan?" Sambungnya.

"Ada, tapi itu diarea santri putra" balas Habibi

"Emm yaudah deh nggajadi" ucap Syakira sedikit lesu

"Hm, yaudah ayo" titah Habibi melihat Syakira sepertinya sangat ingin melihat kuda miliknya.

Mendengar itu syakira merasa sangat senang, ia membuntuti Habibi hingga keluar dari are santriwati dan masuk are santri putra. "Damm" panggil Habibi kepada Adam yang tengah menyapu halaman.

"Iya Gus kenapa?"

"Kandang kuda udah dibersihin?"

"Aman Gus, kuda kudanya juga udah dimandiin" jawab Adam dengan mengacungkan jempol

HAPPINESS LINE of SYAKIRA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang