Syakira Hubaba Basmallah, gadis cantik yang kini tengah menjalani kuliah kedokteran di sebuah universitas ternama di pulau Dewata Bali. Anak terakhir sekaligus anak yang paling diperhatikan oleh abah dan umma nya, hingga takdir mempertemukannya deng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_Faqih Adam al-Attas_
🌼🌼🌼
Siang berganti malam kini seluruh keluarga itu sedang mengobrol santai di ruang tamu rumah syakira, semua terlihat sangat bahagia.
Wafa Zaidan Assegaf anak tunggal dari abi Zaidan Assegaf, sedari tadi duduk dikursi dapur dengan mata yang tak pernah lepas dari ponselnya. Ia memilih diam dan menyendiri, namun sesekali ia menatap dan memperhatikan gadis berbalut serba hitam dengan cadar yang tengah duduk dipojok ruangan sembari memainkan Oreo kucing milik Syakira.
"Hanin mana ka?" Tanya umma Nabila setelah melihat Raka turun dari kamarnya sendirian.
"Dikamar umma, biasa datang bulan hari pertama" balas Raka, "Maaf ya um, Raka nggabisa gabung dulu harus ngurusin pasien dikamar" Raka terus ke dapur untuk mengambil segelas teh hangat untuk Hanin.
Umma Nabila tersenyum sekaligus bersyukur, anaknya memiliki suami yang sangat sabar dan perhatian, setidaknya ia bisa lega untuk melepaskan putri sulungnya.
"Habibi sama syakira pamit tidur duluan ya, cape" tutur Habibi terus terang.
"Iya bib istirahat, istri kamu juga matanya udah tinggal 5 watt itu" ledek Abah Luthfi melihat Syakira yang sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya.
Syakira berusaha menegakkan kembali matanya, kemudian ia berjalan pelan menaiki anak tangga dan masuk ke kamarnya.
Sedangkan Habibi terlebih dahulu ke dapur untuk mengambil air putih, setelah selesai menuangkan air ke gelas Habibi langsung menyusul Syakira ke kamar.
"Ma syaa Allah udah merem aja nih anak" pekik Habibi pelan, ia terus menaruh gelas berisi air putih itu dimeja kecil sebelah Syakira.
Habibi ikut merebahkan dirinya di sebelah Syakira, rasa lelah seketika hilang saat tubuhnya menyentuk kasur empuk itu, ditambah lagi bisa melihat Syakira tertidur pulas, cantik sekali.
Cupp Habibi mencium manis kening Syakira, dan mengelus elus puncak kepalanya yang kini tidak lagi berbalut jilbab. "Hmm mas ngga tidur?" Ucap syakira saat sadar ada yang mengelus kepalanya.
"Iya ini mau tidur sayang, kamu bbo lagi ya" balas Habibi pelan.
Syakira terus menyingkirkan bantalnya dan menggantinya dengan lengan kekar Habibi, melihat itu ia hanya terdiam dan membiarkan sang istri mencari posisi nyamannya untuk tidur. Kini habibi pun ikut terlelap dengan lengannya yang masih menjadi bantal untuk Syakira.
Kringg...kringgg
Alarm syakira berbunyi membuatnya terbangun, melihat Habibi yang masih terlelap ia meminimalisir gerakannya agar tidak membangunkan habibi. Syakira hendak kedapur untuk mengambil minum, namun niatnya pupus setelah melihat segelas air putih di meja. Ia segera meminumnya dan memutuskan untuk lanjut tidur karena pagi masih cukup lama.