2. Her secret

15 3 0
                                    

Malam harinya, ketika aku sudah tertidur, tiba tiba aku terbangun karna mendengar suara Akira di sebelah. Aku mendekatkan telingaku ke dinding kost an Akira, lalu aku mendengar suara Akira yang sedang tertawa.

Akari : "Eh.. Kenapa dia tertawa di tengah malam begini?... Tunggu sebentar, sepertinya dia tidak hanya tertawa, dia juga sedikit berteriak? Apakah dia tidak apa apa?"

Aku tidak bisa tidur semalaman karna akira yang terus menerus tertawa tanpa henti.

Berjam jam sudah berlalu, dan kini hari sudah pagi dan matahari mulai terbit. Tapi Akira masih belum berhenti tertawa.

Akari : "Aghh! Ini sudah pagi, kenapa Akira belum berhenti tertawa?! Dia tidak capek apa?! Sebaiknya aku pergi menghampirinya"

Ketika aku sudah berdiri dari tempat dudukku, tiba tiba suara Akira yang sedang tertawa berhenti.

Akari : "Eh? Sudah berhenti?"

Tiba tiba aku mendengar Akira berteriak, aku bergegas keluar dari kostan ku. Aku mengetuk pintu kostan nya Akira tapi dia tidak membukanya dan terus berteriak, pintu kostan nya pun terkunci, aku bingung harus bagaimana, mau tidak mau aku harus mendobrak pintu itu! Hingga akhirnya pintu itu terbuka, aku melihat Akira yang terdiam di pojok dinding. Aku bergegas menghampirinya.

Akari : "Heyy kau tidak apa apa?"

Akira tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya terdiam dengan tatapan kosong. Aku bergegas membawa Akira ke tempat tidurnya, aku membaringkan Akira di tempat tidurnya dan aku menarikan selimut untuknya. Selama Akira tertidur aku pun tidak sadar kalau aku juga ikut tertidur, karna semalaman aku tidak bisa tidur karna tertawaan Akira.

Setelah beberapa saat kemudian, Akira terbangun dan melihatku yang tertidur di sampingnya. Ia perlahan berbicara padaku.

Akira : "Hey Akari.. Bangun.."

Aku pun tak sengaja terbangun, karna mendengar suara Akira yang mencoba membangunkanku.

Akari : "Ahh Maaf. Aku tak sengaja masuk ke sini karna aku mendengarmu berteriak, aku datang untuk melihat kondisimu karna aku takut kau kenapa-kenapa. Dan aku melihatmu sudah hampir tak sadarkan diri jadi aku membawamu ke tempat tidur lalu tak lama setelah itu kau pun tertidur dan aku juga tak sadar kalo aku ikut tertidur, dan maaf aku mendobrak pintumu karna pintunya terkunci jadi aku tidak bisa masuk, aku tidak punya pilihan selain mendobraknya"

Akira : "Ehh.. aku juga sungguh minta maaf karna telah merepotkanmu begini!"

Akari : "Tidak apa apa, tidak perlu meminta maaf"

Akira : "Terima kasih banyak Akari!"

Aku tiba tiba memikirkan pertanyaanku yang aku tanyakan pada Akira kemarin. Sepertinya aku sangat ingin tau bagaimana Akira bisa sepopuler itu, meskipun dia sudah mengatakan hal yang membuatku sangat takut, tapi aku sangat ingin mengetahuinya.

Akari : "Eumm... Akira, aku sangat meminta maaf karna tiba tiba meninggalkanmu begitu saja kemarin. Aku takut karna kau tiba tiba mengatakan hal seperti itu, tapi aku sangat ingin tau bagaimana caranya agar bisa populer sepertimu. Jadi bisakah kamu memberi tauku?"

Akira : "Tentu saja aku bisa memberitaumu, kamu tidak perlu meminta maaf karna itu salahku juga karna sudah mengatakan hal seperti itu. Tapi sungguh, kamu harus berani untuk membunuh. Ketika aku belum populer seperti ini, aku juga sama denganmu, haus akan kecantikan, ingin menjadi populer, dan juga sangat ingin merasakan cinta, tetapi suatu hari ketika aku sedang melihat website website di komputerku, aku menemuka sebuah website yang bernama Blood Potion. Aku tertarik dan membuka website itu karna slogan website itu adalah "kamu berhak mendapatkan apa yang kamu inginkan" aku melihat lihat di dalam website itu yang berisikan langkah langkah menjadi populer dengan cara website mereka tersendiri. Di dalam website itu bertuliskan "kamu hanya perlu berani untuk membunuh" saat membaca itu aku juga takut, tapi aku sangat ingin menjadi populer karna itu aku memberanikan diri, mungkin sejauh ini aku sudah membunuh banyak orang, itu semua aku lakukan demi mendapatkan cinta, menjadi cantik, dan juga menjadi populer"

Akari : "Kenapa harus berani untuk membunuh?"

Akira : "Karna ketika kamu tau siapa perempuan yang di sukai oleh orang yang kamu sukai kamu harus membunuh perempuan itu, dan darahnya campurkan dengan kuku dan rambut dari perempuan tersebut, lalu kamu oleskan ke wajahmu dan cuci wajahmu setelah 1 jam kemudian, maka orang yang kamu suka akan mengira bahwa kamu adalah perempuan yang di sukainya, atau kau bisa mencampurkan darahnya ke dalam minuman yang akan di minum oleh orang yang kamu sukai, ketika ia meminumnya dia akan jatuh cinta padamu. Karna aku sudah banyak membunuh perempuan yang di sukai para lelaki, dan memakai darah dari campuran kuku dan rambutnya di wajahku, karna itu aku populer di kalangan para lelaki karna mereka mengira bahwa aku orang yang mereka sukai"

Akari : "Benarkah begitu? Sungguh cerita yang menarik tapi menakutkan! Aku jadi penasaran siapa pembuat website tersebut. Oh ya Akira, maaf aku ingin menanyakanmu satu hal lagi, mengapa kamu tertawa dan berteriak sejak tadi malam? Sungguh, aku hanya khawatir kepadamu"

Akira : "Itu adalah dampaknya, aku tertawa dan berteriak karna aku di hantui oleh orang yang aku bunuh demi diriku sendiri, itu adalah dampak dari menjalankan website tersebut, kau akan di hantui oleh mereka yang telah kau bunuh selama seumur hidup dan ketika kau di hantui kau akan melakukan hal hal yang kau sendiri tidak sadari. Oh ya, kau tau Akari? Tetanggamu yang dulu tinggal di sini, dia mati terbunuh dan badannya terpotong potong kan? Itu... Aku yang membunuhnya karna dia cukup banyak di sukai oleh para lelaki, karna itu aku membunuhnya untuk meningkatkan popularitasku"

Aku... Aku benar benar terkejut mendengarnya. Akira, dia memang melakukannya demi semua itu? Aku benar benar tidak bisa berkata kata, tapi aku harus mencobanya juga, bagaimanapun juga aku ingin menjadi populer!

Akari : "Oh begitu yaa... Terima kasih banyak Akira karna sudah mau memberitaukannya kepadaku, sebagai tanda terima kasih aku akan membelikanmu apa yang kamu mau di kantin sekolah besok, dan juga ayo pergi ke sekolah bersama"

Akira : "Baiklah"

Setelah itu, aku kembali ke kostan ku dan membuka komputerku, aku mencari website yang bernama Blood Potion yang Akira bicarakan itu dan ternyata website itu benar benar ada, isinya sangat sama dengan apa yang Akira katakan, Akira tidak berbohong... Karna itu aku memutuskan untuk melakukan nya juga, tapi aku masih ragu.

- 2 -

TBC

Blood Potion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang