1. Akari & Akira

23 3 0
                                    

Aku Akari, seorang gadis berusia 17 tahun yang seharusnya sudah wajar bagiku untuk merasakan cinta seperti para remaja lainnya. Namun ketika aku menyukai seseorang dan mencoba menyatakan perasaanku, aku selalu di tolak. Bahkan saat ini aku sudah di tolak 5 kali. Terkadang aku berfikir, apakah aku tidak terlalu cantik? Atau aku tidak segaul yang lain? Atau mungkin aku tidak sefashionnible seperti orang lain?. Aku melirik temanku yang sedang berbicara pada temannya, namanya Akira. Dia memiliki nama yang hampir sangat sama dengan ku, dia sangat cantik dan sangat populer di kalangan para lelaki! Dan juga dia sangat fashionnable. Hahh... Sangat kebalikan dari diriku.

Pulang sekolah tiba. Aku pulang ke kostan ku, saat sampai aku terkejut mendengar kabar bahwa tetanggaku mati di bunuh, badan dia telah terpotong potong menjadi 6 bagian (2 tangan, 2 kaki, kepala dan tubuh). Mendengar hal itu, aku tidak kuat menahan air mataku karna aku dan dia sudah cukup dekat, apalagi tubuh dia sampai terpotong potong begitu, dan juga dia masih tergolong anak muda seperti ku. 6 hari sudah berlalu sejak kejadian itu. Paginya, aku keluar untuk menghirup udara segar. Saat aku sudah berdiri di depan pintu kost an ku, aku menghela nafas dan tiba tiba aku mendengar ada yang membuka pintu dari kost an tetangga ku yang di bunuh 6 hari yang lalu! Aku terkejut, pintu itu perlahan terbuka lebar dan ternyata yang membuka pintu itu adalah... AKIRA?!

*(kos/kost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu.)

Akira : "Oh! Hey Akari"

Akari : "Akira?! Apa yang kamu lakukan di sini? Dan sejak kapan kamu ada di sini?"

Akira : "Aku pindah ke sini, mungkin sejak tadi malam sekitar pukul 11 malam?"

Akari : "Aku sudah tidur jam segitu, pantas saja aku tidak tau kalo ada yang pindah"

Akira : "Jadi aku tetangga barumu sekarang, kapan kapan kita bisa pergi ke sekolah bersama, dan juga kita bisa menjadi teman sekamar! Kalau kau mau, kau bisa menginap di kostan ku juga"

Akari : "Ehh tidak usah sampai menginap, lagi pula kostan ku juga tepat di sebelah mu dan aku tidak menyangka kalau kau adalah tetangga baruku, mungkin karna ini kita bisa menjadi semakin dekat! Dan lebih mengenal satu sama lain"

Akira : "Ahahaha! Apakah kamu punya waktu? Kalau tidak keberatan mau kah kamu masuk dulu? Kita akan melanjutkan perbincangan kita di dalam"

Akari : "Ya tentu saja!"

Kami masuk ke dalam kostan nya Akira, terlihat ruangan yang masih sangat kosong.

Akira : "Silakan duduk, apakah kamu ingin secangkir teh?"

Akari : "Oh tidak usah repot repot, kita hanya melanjutkan perbincangan saja"

Akira : "Baiklah"

Akira duduk di depan ku, rasanya canggung. Kita tidak terlalu dekat tapi rasanya aku ingin sekali menanyakan sesuatu pada dia, aku tau mungkin ini tidak sopan, bahkan kita pun tidak terlalu dekat, tetapi aku sangat ingin menanyakan bagaimana bisa dia menjadi poupler. Apakah aku harus memberanikan diri saja ya?

Akira : "Halo? Akari? Kenapa kamu diam saja?"

Akari : "Ah! Maaf. Akira.. Bolehkah aku menanyakan sesuatu?"

Akira : "Tentu saja, kamu boleh menanyakan apapun"

Akari : "Euumm... bagaimana bisa kau populer di kalangan para lelaki?"

.... Suasana seketika hening. Aku merasa bersalah karna telah menanyakannya. Tapi perlahan Akira tersenyum seperti iblis! Itu membuat ku takut.

Akari : "Eumm... Akira? mengapa kau tiba tiba tersenyum seperti itu? Hey kau menakutiku tau!"

Akira : "Maaf, tapi apakah kamu yakin ingin tau bagaimana caranya?"

Akari : "Iya! Aku sangat ingin tau! Aku juga ingin populer di kalangan para lelaki, tolong beritahu aku"

Akira : "Wah wah wah, km benar benar ingin mengetahuinya ya... Kalo begitu caranya sangat lah mudah, kau hanya perlu memiliki keberanian untuk membunuh"

Aku langsung terkejut mendengar perkataan itu.

Akari : "Ah maaf, sepertinya aku lupa untuk bersih bersih hari ini, aku pergi dulu ya dahh!!"

Aku bergegas pergi keluar dari kostan Akira dan meninggalkan Akira sendirian di sana.

"Heyy...Padahal aku belum selesai bicara lohh.." gumam Akira dalam hati.

Akari : "Apa dia gila?! Tidak ada orang yang melakukan hal kejam demi popularitasnya! Hanya orang gila yang melakukannya!"

Aku pergi kembali ke kost an ku dengan nafas tergesa gesa.

- 1 -

TBC

Blood Potion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang