5. END

8 3 0
                                    

Besoknya, aku sangat siap untuk pergi ke sekolah karna aku sangat yakin Kyrill akan mendekatiku.

Saat sudah sampai di sekolah, aku langsung melihat Kyrill di gerbang sekolah, aku bergegas menghampirinya.

Akari : "Hey Kyrill!"

Kyrill : "Hey Akari, ada apa?"

Akari : "Istirahat nanti ke kantin bersama yuk?"

Kyrill : "Maaf aku tidak bisa, aku ada urusan dengan temanku"

Akari : "Oh begitu ya... Ya sudah tidak apa apa"

Kyrill : "Kalau begitu aku duluan ya! Sampai jumpa"

Akari :Ya... Sampai jumpa!"

Kyrill berlari memasuki sekolah. Aku merasa ini tidak bekerja, dia tidak terlihat mendekatiku tapi malah menjauh dariku? Tapi ya sudahlah mungkin dia ada urusan sampai terburu buru begitu.

Saat jam istirahat, aku melihat Kyrill sendirian di kantin, katanya dia ada acara dengan temannya? Tapi kenapa dia sendirian? Aku mencoba menghampirinya.

Akari : "Hey Kyrill!"

Kyrill : "Oh, hallo Akari"

Akari : "Kamu sendirian?"

Kyrill : "Iya, aku sedang menunggu temanku"

Akari : "Begitu ya... Oh ya Kyrill, sepulang sekolah nanti mau pulang bersama?"

Kyrill : "Maaf aku tidak bisa, aku pulang bersama temanku. Oh! Temanku sudah ada di seberang sana, kalau begitu aku pergi dulu ya. Sampai jumpa!"

Akari : "Sampai jumpa..."

Kyrill berlari menuju temannya. Lagi lagi aku di tinggalkan, sepertinya cara ini tidak berhasil! Dan juga siapa teman Kyrill itu? Dia perempuan.

Setelah jam pulang, aku pulang ke kostan ku, setibanya aku membuka komputerku dan mencoba mencari website Blood Potion tapi webstie itu tidak ada, aku sudah mencarinya berulang kali tapi tetap saja tidak ada, kemana perginya webstie itu? Ya sudahlah, mungkin komputerku sedang error.

Setelah beberapa minggu, benar benar tidak ada perubahan antara aku dan Kyrill, dia malah terlihat menjauh.

Di sisi lain, teman teman sekelas dan guru guru mulai khawatir karna Akira sudah tidak sekolah lagi untuk beberapa hari lamanya, mereka menanyaiku tentang Akira karna aku tetangganya, tapi aku hanya bilang tidak tau dan Akira memang sudah lama tidak keluar dari kostan nya. Pihak sekolah memanggil polisi untuk memulai pencarian Akira. Setelah beberapa hari mayat Akira di temukan, aku pura pura terkejut dan bersedih melihatnya. Pihak sekolah mengadakan upacara pemakaman untuk Akira, karna Akira sudah tidak memiliki siapapun lagi di keluarganya. Meski begitu polisi tetap menelusuri siapa pelaku di balik kematian Akira, untung saja aku tidak meninggalkan jejak atau sidik jari sedikitpun, karna aku menggunakan barang barang yang sudah bercampur tangan oleh orang lain, jadi sidik jarinya tidak mudah untuk di temukan.

Setelah upacara pemakaman selesai, aku melihat Kyrill yang sedang berjalan sendiri dan aku pergi menghampirinya.

Akari : "Hey Kyrill, mau pulang bersama?"

Kyrill tidak menjawab perkataanku, dia terus berjalan dengan menatap ke bawah.

Akari : "Hey Kyrill apa kau mendengarku? Hey!"

Kyrill tiba tiba melihat ke arahku.

Kyrill : "Akari, bisakah kau menjauh dariku? Sudahku bilang kalau aku tidak menyukaimu!"

Kyrill pergi meninggalkanku, aku benar benar terkejut dengan apa yang baru saja Kyrill katakan, aku tidak bisa mengatakan apapun. Aku berlari sembari menangis dan benar benar tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi, aku berlari sampai aku tidak sadar kalau ada mobil berjalan menuju ke arahku.

*BEEP! BEEP!!

*BRAAKKK!







Aku... Terbangun di rumah sakit, mataku tidak bisa melihat dengan jelas, seluruh tubuhku tidak dapat bergerak, bergerak sedikit saja sakit, dan kepalaku sangat pusing seperti mendengung. Aku menangis, sepertinya apapun yang aku lakukan tidak akan pernah berhasil, website itu benar benar tidak berkerja.

"website itu tidak berfungsi jika pembuatnya mati"

Ah! Apa jangan jangan?!

- END -

Blood Potion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang