I Love You Too

221 33 18
                                    










        Chanyeol menghela nafas kasar lalu melepaskan tangan Wonyoung yang bergelayut pada lengannya.Batas rasa sabar pria itu sudah habis.

       "Pergi dari ruanganku." Chanyeol berkata pelan.

        "Aku sudah sejauh ini untuk bertemu denganmu.Kau harus lebih menghargaiku Chanyeolie~" Gadis cantik itu berujar manja seperti wajahnya yang punya aura manja.

      Jang Wonyoung adalah teman kuliah Chanyeol saat di kota.Mereka satu jurusan dan gadis itu memiliki perasaan khusus terhadap pria itu.Ayah Wonyoung adalah rektor di universitas yang Chanyeol tempati.

      Ayah gadis itu sangat menyukai Chanyeol karena pria itu genius dan bertanggung jawab.Bahkan sudah di minta untuk menjadi menantu namun sikap Wonyoung yang kekanakan dan manja membuat Chanyeol risi kepadanya sejak awal.Gadis itu saja yang terus mengejarnya padahal sudah di tolak mentah mentah.

       "Aku bilang pergi."

        "Jadi gadis itu adalah kekasihmu?" Wonyoung berubah ke dalam mode serius.Gadis itu tersenyum tipis.Benar benar seperti psikopat gila.

        "Bukan urusanmu dan pergilah dari sini."

      Wonyoung mengambil tas nya lalu meninggalkan ruangan Chanyeol tanpa rasa bersalah sedikitpun.Orang orang di sekitar memandang gadis itu dengan aneh.

      Bagaimana tidak?

      Ia sangat tidak tahu malu karena terus terusan mengganggu Tuan Park yang sedang bekerja.Bahkan Tuan Park seperti tidak peduli akan kehadirannya yang seolah transparan.Para pekerja di sana mulai melabeli Wonyoung sebagai tamu tak di undang setelah tahu permasalahannya.

     Awalnya mereka terkejut saat kedatangan gadis cantik itu pertama kali di peternakan.Aura manja dan sombongnya yang menguar membuat kesan buruk pada setiap pekerja di sana.Tentu saja mereka mengira itu adalah kekasih dari atasan mereka yang tampan.Namun setelah kabar miring tersebar dan Chanyeol terganggu olehnya,pria itu segera melakukan briefing darurat untuk meluruskan kesalahpahaman.





🐑

      


     Baekhyun berjalan dengan tergesa hingga nyaris tersandung.Gadis itu sempat bertemu Kai yang melihatnya hampir terjatuh.

     "Berhati hatilah Baekhyun." Ujar pria itu membantunya memunguti barang bawaannya yang jatuh lebih dulu.

      "A-Aku baik baik saja." Kata terakhir Baekhyun setelah mengucapkan terima kasih atas bantuan Kai.

      Bohong.

    Untuk kali ini ia tidak baik baik saja.Sekuat apapun Baekhyun mengelak jika tidak merasa sebak,yang ada malah hatinya semakin penuh rasa sesak.Ada sesal hingga perasaan tidak rela yang sukar di jabarkan.

    Baekhyun tidak tahu bagaimana bisa air matanya meleleh begitu saja.Begitu deras hingga membuat sesak di dalam dada.Berterima kasih pada angin kencang yang meniup rerumputan karena isakannya menjadi tersamarkan.Ucapan Kai tentang tamu yang tidak begitu penting itu nyatanya mampu menggoyahkan sebuah perasaan.

    Gadis mungil itu mengusap pipinya kasar ketika sepedanya telah berhenti di depan pekarangan rumah keluarga Park.Senyumnya terulas manis saat Nenek telah menanti kedatangannya di teras rumah.

"Kenapa dengan matamu yang cantik itu?" Ujar Nenek pertama kali.

Menurutnya mata Baekhyun terlihat lebih sipit dan sembab.Meskipun penglihatannya telah berkurang namun ia bisa menangkap raut sedih pada seseorang.

Love in KwangyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang