Chanyeol berkunjung ke rumah sang paman.Ia di kabari jika Irena tengah mengandung.Itu menjadi sebuah kabar gembira bagi keluarga Park.Nenek bahkan ikut serta untuk menjenguk menantunya.Karena hal inilah acara syukuran di peternakan di adakan lebih awal.Dua wanita berbeda generasi bersama di dalam rumah sementara Suho dan keponakan berbincang di teras sambil minum teh.Yang lebih tua bercerita tentang banyak hal selama mereka tidak bertemu.
"Kau tidak keberatan bukan menghandle peternakan dan pabrik sendirian?" Suho bertanya.Ia sengaja lepas kendali sejak pertama keponakannya menjabat di sana.
"Awalnya sangat membingungkan namun semakin kesini aku semakin bisa menjalankan tugas dengan penuh bertanggung jawab." Kata Chanyeol.
"Aku percaya kau sangat mampu Chanyeol-ah.Namun sebaiknya rekrutlah beberapa orang yang bisa di percaya untuk membantu meringankan beban kerjamu." Suho mengakui hal itu.Siapa lagi penerus warisan turun temurun keluarga Park jika bukan keponakannya.Sementara saat ini dirinya sedang di beratkan mengelola bisnis keluarga yang baru saja di rintis.
"Terima kasih atas kepercayaanmu paman.Aku sudah mencari kandidat sebagai partner,beberapa untuk menghandle peternakan dan lainnya untuk pabrik."
Tiba tiba Irena menghampiri untuk memberitahu jika makan malam untuk semuanya sudah siap.Di meja makan mereka lalu berkumpul meskipun bukan sebagai keluarga besar.Hanya keluarga kecil yang bahagia dan harmonis.
Suho mengatakan pada semua jika usia kandungan Irena baru menginjak empat bulan.Kedua pasangan suami istri itu bahkan baru menyadari dua hari yang lalu setelah wanita cantik yang menjadi isterinya mengeluh kram perut tidak biasa.Dokter di rumah sakit memvonis Irena telah hamil setelah di lakukan usg.
"Aku sangat bahagia sekali karena akhirnya keluarga Park akan semakin ramai." Nenek berseru bahagia begitupun Irena yang terlihat lebih berseri seri.
"Ah alangkah lebih bahagia lagi jika Chanyeoliee-ku juga segera menikah." Orang tua itu berujar lagi dan membuat suasana seketika menghening.Seluruh pasang mata mengarah pada pemuda tinggi yang sedang jadi bahan pembicaraan.
"Kenapa semua menatapku seperti itu?" Chanyeol berkomentar.Ia tidak memungkiri pertanyaan pertanyaan sejenis ini selalu datang ketika sedang ada perkumpulan keluarga.Pria itu bahkan selalu mendapatkan pertanyaan yang sama di manapun dirinya berada.
"Nenekmu ini sudah semakin tua Chanyeol-ah-" Suho menahan senyum ketika ibunya sudah berkata demikian.Senjata ampuh untuk mengabulkan keinginannya.Sebenarnya Nenek Park hanya merasa khawatir jika di usianya yang semakin habis dirinya tidak lagi bisa menyaksikan moment berharga orang orang yang di cintainya.
"-aku menyuruhnya agar menikahi Baekhyun saja.Gadis itu sangat baik dan aku juga sangat mengenalnya." Kata nenek Park lagi.
"Dia pekerja keras dan sederhana."Irena masuk ke dalam pembicaraan.Wanita itu mengenal gadis mungil yang sedang di jadikan topik pembicaraan.Yuri bahkan kakak kelas Irena sewaktu di sekolah dulu.Tidak ada yang tidak mengenal keluarga Byun karena mereka semua bertetangga.
"Bagaimana paman,apakah aku harus bertindak secepat ini?" Chanyeol langsung mengarahkan pertanyaan kepada Suho yang dari tadi terlihat tenang.Berhubung sedang berkumpul dengan keluarga sebaiknya sekalian saja di lakukan diskusi untuk meminta pertimbangan.
"Apakah kalian sudah saling menyukai?" Irena yang sangat peka.Lalu tawa suaminya meledak membuat Nenek menepuk lengannya karena di anggap tidak sopan.
"Tanyakan saja pada anak itu." Jawaban Suho membuat Nenek dan Irena menatap Chanyeol penuh selidik.Namun Irena menebak jika sudah ada sesuatu antara Baekhyun dengan keponakannya.Bahkan mereka pernah bertemu di kantor polisi kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Kwangya
FantasyChanyeol belum pernah melihat gadis semurni itu.Lama tinggal di kota besar ia seperti melewatkan segala sesuatu dari desa tercintanya.Salah satunya adalah gadis secantik Baekhyun.