Chapter 03

721 51 0
                                    

"Vico, bangun, ini sudah jam berapa"ucap seorang gadis, "hemmm, bentar lagi"ucap Vico sembari memperbaiki model tidurnya.

"Terserah"gadis itu pun pergi meninggalkan Vico yang tidur di kasur sendirian, ia benar benar lelah membangunkan pria itu.

****

Vico terbangun dan melihat jam dinding, mata nya membesar.

"SIALAN!!! JAM SET TUJUH!!!"Panik Vico sendiri, tak lama ia melihat gadis yang sudah rapih dengan pakaian sekolah itu memperbaiki rambutnya.

"ga usah sok panik, daripada menghela nafas, mending mandi sana"cuek gadis itu,"JULIA!!! KENAPA LO GAK BANGUNIN GUE?!!"Tanya Vico dengan penuh amarah.

Julia menatap Vico dengan tatapan bingung,"saya? jadi saya rela rela membangunkan kamu setiap menit tadi guna nya untuk apa? YA MEMBANGUNKAN KAMU!!!"Julia juga mulai emosi.

Vico berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dengan tatapan tajam ke Julia.

Julia itu sejak menjadi istriku, dia selalu menyebalkan, bahkan dia banyak ngomong sekarang, tidak seperti pertama kali kita bertemu, ya walau kadang dia diem diem aja kalau ga penting, tapi jujur! Julia NGESELIN banget hari ini, pikir Vico.

****

Vico sudah selesai mandi dan tidak melihat keberadaan istrinya,"dia ga nungguin gue?!"lirih Vico, ia melihat jam lalu kembali terkejut, dengan sigap ia lari mencari baju sekolah nya.

Saat selesai memakai baju sekolah Vico narik tasnya dan ngambil kaos kaki yang udah disiapin sama Julia, emang Julia terlalu baik yah.

Kini Vico sudah siap dengan bajunya, ia jalan menuruni tangga dengan cepat, ia melihat istrinya sedang memakan roti dengan santai, tidak lupa dengan susu coklat.

Vico menghampiri Julia,"kamu ngapain aja vico diatas, kok lama banget, tuhh sampe Julia turun diluan"omel mama.

Sedangkan Vico hanya menyengir kecil, Vico membisikkan sesuatu ke Julia,"heh! Lo ga nyiapin roti juga buat gue?"bisik Vico.

Julia menoleh,"kamu mau? Ambil saja punya saya, saya sudah kenyang"ucap Julia sembari mendekatkan piring yang berisikan 2 roti yang berisikan keju kearah suaminya.

Tanpa ragu Vico mengambil dua roti itu dan langsung memakannya, lalu meminum susu milik Julia,"Ini uang jajan kalian"mama memberikan uang jajan 20rb dua lembar masing masing.

"Makasih ma"ucap Julia, mereka pun keluar dari rumah besar itu dan berangkat menggunakan sopir yang sudah disiapkan oleh mama.

Saat dijalan Julia selalu fokus ke ponselnya, sampai sampai vico merasa kesal karena tidak dihiraukan,"bicara dong!"

Julia menoleh ke Vico dan menatap Vico aneh,"ada apa?"tanya Julia, Vico menggeleng,"ng-nggak!"Vico mengambil ponsel dan membuka sosial media, meskipun membuka sosial media, pikiran Vico ke arah istrinya, dan tak jarang ia menatap Julia.

"(Anjir, dia ga mau buka obrolan diluan?)"batin Vico, tiba-tiba,"kamu sudah kerjakan PR?"tanya Julia, Vico menoleh,"eeee u-udah"jawab Vico.

Julia mengangguk,"beneran? Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke kamu kalau kamu tidak kerjakan PR"ucap Julia, Vico terdiam, sebenarnya ia belum mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu riani.

"Beneran kan?"tanya Julia lagi, Vico mengangguk dengan gugup, Julia mengangguk dan kembali fokus ke ponselnya, Vico terdiam.

"(Kirain mau ngomong sesuatu 6ang seru, ini malah tugas...)"batin Vico.

Bersambung....

Hello, aku lama juga yaa ga update 🤣

Mrs. Cold ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang