Chapter 06

734 60 0
                                    

3 Tahun Kemudian..

Kini Vico sudah meneruskan perusahaan papa nya yang sangat jarang dirumah karena pekerjaan nya itu, dan sekarang dirinya lah yang akan menggantikan papa nya, dan sekarang ia tak tinggal dengan mama dan papa nya lagi, sekarang ia tinggal berdua dengan julia di sebuah apartemen yang dibeli oleh Vico sendiri.

Sangat susah untuk mengendalikan perusahaan elektronik terbesar di kota nya, bahkan setiap ada masalah dalam perusahaan Vico selalu merasa pusing dan berakhir ke club dan meminum minuman keras, tentu itu menyusahkan Julia, namun untungnya Julia sabar dengan hal itu.

Apartemen Oliver
At night

Julia keluar dari kamar mandi lalu melihat suaminya yang sudah tertidur dengan kemeja putihnya, ia menghela nafas,"dia kelelahan sehingga tidak mengganti bajunya terlebih dahulu sebelum tidur"Julia menghampiri suaminya itu.

Namun tiba-tiba saat mendekat pria itu menariknya untuk tidur,"jangan gantikan bajuku lagi, nanti kau tergoda dan akhirnya akan memperkosaku"ucap Vico, Julia memutar bola matanya,"tidak ada yang akan memperkosa mu, tapi jika untuk melecehkan mu, mungkin itu terjadi"canda Julia, Vico mencubit pipi Julia,"dasar wanita nakal"

"Aku gadis"

"Wanita, malam itu kita berci--"

Julia langsung membekap mulut Vico,"shht!"julia membulatkan matanya,"diamlah! Sekarang ganti bajumu lalu tidur"Julia bangkit dari kasur dan kembali ke kamar mandi.

Vico terkekeh melihat Julia yang tampak kabur dari topik.

***

Julia kembali keluar dari kamar mandi setelah mengganti baju tidur, ia melihat suaminya yang bernar benar tidur kali ini, dan sialnya dia tetap tidak mengganti bajunya, benar benar anak yang bandel

Ia menaiki kasur dan duduk sembari menatap wajah tampan itu.

Julia menatap intens Vico yang tertidur dikasur,"saya tahu sekarang banyak beban yang ada dipundak kamu Vico, meskipun begitu, saya tau kamu bisa ngelakuin semua itu dengan cara kamu sendiri"Julia menghelus rahang suaminya yang tegas.

Julia menghela nafas, ia berbaring disamping suaminya dan memeluk tubuh kekar itu, tak lama tangan Vico ikut memeluknya,"aku mencintaimu Julia.."lirih pria itu, Julia menatap Vico lalu tersenyum,"lagi lagi dia bergumam tanpa sadar"ujar Julia.

"Aku tidak bergumam Julia.."lirih Vico lagi, Julia terkejut,"Vic.."

"Aku jujur Julia, aku mencintaimu, setiap hari aku melihat wajahmu yang sedang membuatkan aku sarapan, menyiapkan baju kerjaku, menyiapkan kebutuhanku, dan menyemangati ku, aku tidak tau bagaimana rasanya mencintai seseorang sebelumnya, tapi setiap aku melihatmu, aku selalu kagum, hati ku selalu hangat saat melihatmu tertawa dan bercanda bersamaku"ucap Vico panjang lebar dengan suara deep nya.

"apa kau mencintaiku?"tanya Vico, Julia terdiam,"aku tidak bisa memastikan itu Vico, aku tidak yakin dengan perasaanku, jika aku langsung memberikan harapan padamu tanpa memastikan perasaanku, dan jika perasaan itu salah, kau yang akan kecewa, dan aku tidak ingin melihatmu kecewa"julia menghelus rahang pria itu, wajah Vico tampak kecewa, pria itu menghela nafas lalu mengangguk,"baiklah, tidak apa apa, sekarang tidurlah"jawab Vico, Julia tersenyum dan mengangguk, mereka pun tidur sembari berpelukkan.

"(Aku harap perasaan itu akan segera datang dalam hatimu Julia)"batin Vico sembari menghelus rambut hitam yang panjang milik Julia.

****

Kini Vico dan Julia berkunjung ke rumah orang tua Julia.

Mereka bersalaman dengan orang tau mereka dan mengobrol, dua sepasang suami istri itu asik mengobrol dan bercanda, namun tiba-tiba.

"Lu udah unboxing anak gue belum?"bisik ayah Ryan, Vico terdiam, lalu mengangguk.

"Wiss"

Julia dan bunda Oliv menatap serius ke arah ayah Ryan dan Vico,"kalian ngomongin apa?"tanya bunda Oliv,"ngga kok sayang, ga ngomongin apa apa"jawab ayah Ryan.

Bunda Oliv hanya mengangguk.

"kapan kalian punya anak?"tanya ayah ryan, kata kata itu membuat Vico dan Julia membeku.

Kata-kata skakmat.

Bersambung....

Maaf aku lama updated 🙏

Mrs. Cold ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang