part 50.

184 19 3
                                    

.
.
   sudah 2 hari gun selalu muntah_muntah di pagi hari membuat off semakin cemas tapi gun tidak mau di ajak ke dokter membuat off semakin resah.
"papi gun tidak apa_apa,besok juga akan sembuh"

"tapi sayang ini sudah 2 hari ,bahkan kau menolak makan"

"iya itu tidak enak papi aku tidak menyukainya"

mendengar ucapan gun membuat off menyuapkan nasi ke mulutnya.
"ini enak bahkan sangat enak sayang"ucap off setelah mengunyah makanan tadi lalu kembali memasukan sesendok nasi ke mulutnya

"papi berhenti jangan mengunyah nya"cegah gun membuat off diam dengan bibir yang manyun menahan nasi lalu

cup.
gun menyatukan bibir mereka lalu mengambil ahli nasi dari mulut off dan mengunyahnya.
"baby kau nakal"ucap off namun gun tersenyum

"hem ini bahkan jauh lebih enak papi"jawab gun tapi untuk kedua kalinya gun menggelengkan kepala

"tidak papi gun sudah kenyang"tolak gun

"baru 1 suapan baby,ayolah nanti kau sakit.lagipula kau belum makan sesuatu dari semalam jadi makan na na na"

"tidak papi gun tidak mau"balas gun menutup mulutnya

"hem baiklah,istirahat saja papi akan keluar sebentar"

"papi jangan pergi"

"aku hanya sebentar sayang jadi aku akan kembali"
cup
"aku mencintai mu sayang,istirahat lah"ucap off lagi setelah mengecup kening gun

off memutuskan untuk membuat sesuatu agar gun mau makan,,off takut gun akan sakit jika di biarkan seperti ini terus menerus.
.
"ada apa den off ?"tanya jennie menghampiri off

"bibi lihat beberapa hari ini den off sedang memikirkan sesuatu?"lanjut jennie

off menghela nafas sambil menyandarkan punggung nya di kursi.
"gun tidak mau di periksa padahal dia tengah sakit"ucap off pelan

"bagaimana jika saya panggilkan dokter dan anda bujuk den gun sekarang den"balas jennie

"kau yakin dia mau?"

"jika dokter sudah datang,den gun tidak bisa menolaknya"

"kau benar,pergilah panggil biar aku membujuknya"

"baik den"

jennie pergi lalu off ikut berdiri dan meninggalkan teh buatannya untuk kembali memasuki kamarnya membujuk sang suami.

Hamil
dengan usulan serta bantuan jennie akhirnya off membawa dokter ke rumah nya untuk memeriksa gun.

"papi jangan pergi,gun menginginkanmu"ucap gun mengusal dada off

ya saat off kembali gun sudah bangun dan gun langsung memeluknya manja seperti sekarang.
"papi tidak akan pernah meninggalkan mu sayang ,tidak akan"balas off

"tapi ada satu syarat jika kau mau melakukan ini baby"cegah off saat gun mulai membuka kancing baju off

gun memanyunkan bibir sambil mendongakkan wajah nya.
"apa papi?"tanya gun namun off tidak menjawab nya sebab suara ketukan pintu kamar terdengar.

"sebentar"ucap off berjalan membuka pintu
ceklek.
"masuk lah"pinta off

jennie dan dokter itu mengangguk lalu melangkah masuk.
"papi kenapa ada dokter?"tanya gun heran

painful revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang