Dalam puisiku ini,
Cinta tak lebih sebuah harapan.
Sementara kita, adalah doa
Yang tak habis kubacakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember
PoetryDi jantung musim badai Bulan-bulan hujan, Angin mencuci semua Aroma yang di tinggalkan tubuhmu, Mengguncang kesepian kepalaku, Hembusan malam memukul keras Ke dinding-dinding, Lampu-lampu sekarat oleh dingin. Seperti itu kesendirian milikku, Sepert...
🌒
Dalam puisiku ini,
Cinta tak lebih sebuah harapan.
Sementara kita, adalah doa
Yang tak habis kubacakan.