Apa-apa yang keluar dari liang
Mulut kita adalah benda tajam, sayang.
Kita baru mudah,
Belum hafal bau anyir darah,
Lalu tanpa sadar tubuh habis penuh parutDan kepada segala bekas luka
Yang kita lukis ke tubuh,
Maafkanlah,
Larungkanlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember
PoetryDi jantung musim badai Bulan-bulan hujan, Angin mencuci semua Aroma yang di tinggalkan tubuhmu, Mengguncang kesepian kepalaku, Hembusan malam memukul keras Ke dinding-dinding, Lampu-lampu sekarat oleh dingin. Seperti itu kesendirian milikku, Sepert...
🌒
Apa-apa yang keluar dari liang
Mulut kita adalah benda tajam, sayang.
Kita baru mudah,
Belum hafal bau anyir darah,
Lalu tanpa sadar tubuh habis penuh parutDan kepada segala bekas luka
Yang kita lukis ke tubuh,
Maafkanlah,
Larungkanlah.