Barangkali,
Aku harus menjadi telaga yang dingin,
Untuk siang hari yang terik sepertimu
Meneduhkan rimbun rindu-rindunya
Setelah menempuh perjalanan jauh.Barangkali,
Aku haru menjadi purnama yang
Anggun, untuk seratus malam
Di tempatmu, yang memantulkan
Pualam selincah bicaramu ke telingaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desember
PoetryDi jantung musim badai Bulan-bulan hujan, Angin mencuci semua Aroma yang di tinggalkan tubuhmu, Mengguncang kesepian kepalaku, Hembusan malam memukul keras Ke dinding-dinding, Lampu-lampu sekarat oleh dingin. Seperti itu kesendirian milikku, Sepert...