Halu! 1

13 4 0
                                    

Cahaya terang dari bulan dan bintang yang begitu indah di atas langit sana, sama sekali tidak membuat sebuah kamar yang sangat redup itu terlihat sama indahnya.

Gadis yang kini tengah terbaring terlentang di atas tempat tidurnya dengan punggung tangan yang menutupi sebagian wajahnya.

Terdengar isak-tangisan pilu keluar dari bibir tipisnya. Tangisan yang begitu menyesakan dada, karena gadis tersebut harus menahan agar tangisannya tidak membuat keluarga-nya terbangun.

Jam sudah menujukan pukul tengah malam namun gadis tersebut belum juga mengusaikan tangisannya. Entah apa yang membuat gadis tersebut menangis.

"Gue bakal buktiin, kalo gua juga bisa populer." ucapnya lirih.

°°°

Suara sepatu pantofel seseorang terdengar nyaring di setiap koridor yang nampak sepi. Seorang gadis cantik, dengan make-up tipis yang dia kenakan di wajahnya menambah nilai plus pada penampilannya.

Gadis bertubuh tinggi memiliki tubuh yang sangat di incar kaum wanita, body goals. Rambut panjangnya yang dia kuncir kuda terlihat begitu terawat. Dan di padukan dengan barang-barang khas anak sekolah yang sangat memukau.

Dinda Zhakira gadis populer di SMA-nya, karena kecantikannya dan juga karena dia adalah kapten cheerleader. Tidak hanya keunggulannya yang membuatnya begitu pupoler namun juga reputasi buruknya, yaitu membuly.

Gadis yang kerap di sapa Ira itu, sangat tidak menyukai seseorang yang lebih unggul darinya. Dia akan dengan segera menyingkirkan seseorang itu dengan cara apapun.

Ira mempunya obsesi dengan kepopuleran, dia akan melakukan apapun untuk membuat dirinya tetap populer dan di kagumi banyak orang. Sifat yang buruk itu membuat dia banyak juga di benci orang lain.

Brukk...

Seorang gadis jatuh bersimpuh di bawah Ira, sehingga Ira harus menghentikan langkahnya.

Ira melihatnya, dan di bawah nya kini terdapat seseorang yang akhir-akhir ini menjadi target bully nya. Namanya Anna gadis polos yang populer karena berhasil meluluhkan hati seorang ketua basket yang menjadi salah satu most wanted dan juga mantan dari Ira.

Kabar Anna yang memiliki hubungan dengan mantan Ira, membuat menjadi bahan bandingan oleh murid-murid lain yang lebih menyukain Anna yang berpasangan dengan mantannya itu.

Ira menatap Anna sinis, gadis so polos ini masih berani menampakkan diri di hadapannya. Setelah perhitungan yang sudah berikan pada Anna.

Ira memajukan sepatu-nya kearah Anna. "Lo kalo mau bersihin sepatu gue bilang dong," ungkapnya.

Anna menatap takut kearah Ira, dia masih trauma dengan kejadian kemarin yang membuat dirinya terkunci di kamar mandi. Jika bukan karena seseorang mendorongnya hingga jatuh seperti ini Anna tidak mungkin berani menampakkan dirinya lagi di hadapan Ira.

"Ayok bersihin kenapa lo malah natep gue!," ungkap Ira membuat anna terlonjak kaget karena sempat melamun.

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu hanya diam dan menonton, mereka tidak berani melawan ira dan atau mungkin malas ikut campur. Melaporkan pada guru pun percuma, karena masih menjadi misteri mengapa gadis itu masih berdiri dengan tenang di sekolah ini dengan reputasi buruknya.

Anna dengan terpaksa menjulurkan tangan-nya untuk membersihkan sepatu Ira yang terlihat sangat bersih bahkan sepatu pantopel itu begitu mengkilat.

Ira berdecih, lalu menendang tangan Anna agar menyingkir dari sepatu-nya.

"Gue ga mood bully lo hari ini," ungkapnya, lalu dia kembali melanjutkan langkahnya di iringin tatapan mencengang dari seluruh murid yang menontonnya.

Ira melanjutkan jalannya, gadis yang kini duduk di bangku kelas 11 dengan jurusan IPA. Ira itu pintar namun dia beranggapan pintar tidak begitu membuatnya populer.

Hallu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang