10 ways; iksan boys [end]

pacaran 0.2

tw// masturbasi, kissing, mature content, nsfw, 🔞, dirty talk

sumpah demi apapun yang ga nyaman dan ga suka tolong berhenti.

—10 ways—

seperti yang kita tahu, Junghwan tetaplah Junghwan. seorang pemuda nakal yang terpaksa tunduk dibawah dominasi pria asing bernama Jeongwoo.

jadi, hari ini merupakan hari sabtu. sekolah Junghwan memang libur, namun Jeongwoo masih harus bekerja.

hubungan mereka telah terjalin kurang lebih dua minggu. biasanya setiap Jeongwoo pulang kerja, Junghwan akan menyambutnya dengan berdiri kikuk di depan pintu sambil membawakan segelas air putih. namun tidak malam ini, Jeongwoo lumayan terheran karena tidak menemukan Junghwan yang menyambutnya.

Jeongwoo kira kekasihnya tertidur karena bosan menunggu. jadi setelah memarkirkan mobil, sosok pria berbahu lebar itu langsung naik ke lantai atas menuju kamarnya. berniat mengecek si manis yang kini menjadi anak penurut.

namun belum sempat tangan kulit tan itu membuka knop pintu, terdengar suara lenguhan wanita yang cukup keras layaknya audio video porno.

mata Jeongwoo membulat, ia kira ada seorang wanita bersama Junghwan di dalam sana. tanpa menunggu lebih lama, Jeongwoo langsung mendobrak pintunya tak santai.

brak!

dang. sekarang Jeongwoo bingung haruskah ia bersyukur karena pintu kamar ternyata tak dikunci, atau bersyukur karena menemukan Junghwannya yang sedang masturbasi di atas kasur.

"hah?!!!" panik, karena tertangkap basah akhirnya sang tersangka langsung melempar ponselnya sembarang arah. kemudian menarik selimut untuk menutupi bagian bawah tubuhnya yang tak tertutupi kain.

sementara yang baru saja datang tersenyum miring, pandangan matanya berubah perlahan menyentuh tingkat intensitas yang cukup tinggi. tatapan mata tajam serigala itu menjadi sangat mematikan. aura dominasi menguar begitu saja memenuhi ruangan, mengalahkan aura Junghwan.

yang paling tua menutup pintu kamarnya dengan sekali dorongan. kaki jenjangnya melangkah perlahan menghampiri seseorang yang terbaring tak berdaya di kasur. melihat Junghwan menggeleng panik membuatnya semakin puas, Jeongwoo harus memberi pelajaran pada bocah ini.

"saya baru pulang, tumben kamu ga nyambut saya?" tanyanya yang semakin mendekat.

"... aku— aku belum sempet—"

"iya, gapapa. dingin dingin gini enaknya emang ngangetin selangkangan."

sial sial sial sial, sang produser musik sudah duduk di tepi ranjang. menyentuh surai Junghwannya dengan lembut, membuat kaki sang empunya semakin gemetaran dibawah sana.

demi apapun, jika saja Jeongwoo tak pernah menunjukkan sisi gelapnya kala itu, mungkin hal ini bisa dipandang sebagai suatu hal yang sangat manis. namun karena Junghwan telah mengetahui sisi gelap kekasihnya itu, membuat ia tak bisa menganggap ini perlakuan manis. Junghwan hanya takut dan semakin takut melihat kekasihnya. Jeongwoo seperti seorang psycho.

"mas.. maaf.." Junghwan menatap yang lebih tua dengan penuh memohon dengan wajah melas. ia tahu dirinya salah karena berani menonton video porno heteroseksual disini.