rumah baru

226 3 0
                                    

Mia melirik ke arah sang suami,ya terlihat tertidur..

"Emm,, ketiduran pantesan berhenti ngoceh,, oh ya berhenti sebentar deh di rumah makan" Mia turun meninggalkan suaminya yang masih tertidur di mobil

Ia memasuki sebuah rumah makan membeli beberapa makanan .

" Wowhhh emmm" Evan terbangun melihat istrinya tidak ada ia panik ketika hendak keluar mobilnya di kunci.

" Mia Mia " terik Evan dari dalam mobil

Mia berjalan dengan santai membawa beberapa kantong plastik berisi makanan .

" Mas kamu ihs aku tinggal beli makanan sebentar aja " Mia membuka pintu lalu masuk ke dalam mobil.

"Aku kira kamu pergi ninggalin aku " Evan memeluk Mia dengan erat

" Ga lah mas ada-ada aja kamu, lanjut tidur Gih ,kalau kamu peluk gini gimana aku nyetir nya mas" mendengar ucapan istrinya Evan terkekeh..

" Tapi aku ga mau tidur ,,ishh'' Evan cemberut

" Yaudah ga papa " Mia melajukan mobilnya, hening tidak ada pembicaraan.

Hingga sampai....

" Sayang kok kamu diem sih , ngomong donk apa kek" ucap Evan

"Ngomong apa mas ,kalau nyetir kan harus fokus,udah tidur ini masih jauh loh " ucap Mia membuat Evan cemberut

" Ga peka banget .. loh ini bukan jalan ke rumah? Emang kita mau kemana?" Evan bertanya

"Ke panti jompo lah" ucap Mia spontan membuat Evan syok

" Panti jompo!!!, Jangan bilang kamu mau taruh aku di situ Mia !" Evan berteriak tapi Mia malah tertawa

" Hahah mas mas kamu tu lucu kalau marah " Evan jadi tambah bingung

"Kamu ga lakukan itu kan sayang kan???" Desak Evan

"Udah mas ,kamu diem deh " Mia membuat Evan tambah kesal

" Tit tit " mobil tersebut masuk ke rumah mewah bernuansa modern

Seorang sekuriti membuka pintu dan ada 2 laki laki menghampiri mereka

" Mia ini rumah siapa sih?" Tanya Evan dengan wajah datarnya

" Udahlah ga boleh ngambek, ini rumah kita kah " Mia turun

" Rumah kita?" Evan masih bingung

" Selamat datang nyonya " mereka membungkuk

" Ya ,,pak tolong angkat barang saya di Bagasi ya ,bantu juga suami saya turun" Mia pergi ke dalam rumah sementara Evan masih di mobil

" Tuan mari saya bantu " Evan pun menurut dia di Bopong kedalam rumah megah itu ,ia masih ingat rumahnya tapi kenapa istri nya mengatakan rumah ini rumahnya
Banyak pertanyaan yang menghantui pikiran nya , membuat kepala pusing

" Awww" kepalanya pusing penglihatan buram

" Tuan tuan " ucap sang asisten

"cepat bawa tuan ke kamar ,dia sangat lelah " ucap Mia sedikit panik

Kedua asisten tersebut membawa Evan ke dalam kamar

" Kalian boleh keluar!" Para asisten pun membungkuk

" Mas mas kamu kok bisa pingsan sih " Mia mengelus rambut suaminya

Drettt dretttt drettt ponsel miliki Mia berdering...

" Emem halo mom " ucap Mia

" Menantu mama gimana kabarnya sayang ?" Ucap mom Della dari seberang telepon

" Aku baik ma mas Evan juga baik dia lagi istirahat ,baru sampai rumah mom , bagaimana dengan Dady mom?" Ucap Mia

" Dady baik kok sayang,mom berharap kamu jagain Evan ya ,ohya mom sama Dady udah pindah sekarang " ucap mom Della.

" Ya mom pasti ,mom pindah kemana? " Mia

" Mom sekarang udah ga di Amerika sayang mom sama Dady akan menetap di Jepang saja ,mom masih ga bisa lupain kenangan bareng El " mom Della sedikit sedih

"Awww" ringis Evan membuka mata

" Mas kamu "

" Sayang Evan kenapa itu kok kayak kesakitan?" Mom Della khawatir

" Itu mom ?" Evan masih memegang kepalanya

" Ya mas ,kepala kamu sakit ?, Atau kamu mau sesuatu?" Mia mengambil minyak mengoleskan di pelipis sang suami

" Tidak aku hanya pusing saja , berikan ponselnya aku mau bicara pada mom " Evan

" Yaudah mom anak nya kangen nih ,aku ambil makan ya biar bisa minum obat ya mas " Mia menyerahkan ponsel lalu keluar meninggalkan Evan yang sedang berbicara dengan sang ibu

" Halo mom ,bentar video call lebih enak rasanya " Evan melakukan panggilan video

" Ya putra ku yang tampan bagaimana kondisi kamu ?" Tanya sang ibu pada anaknya

" Udah mendingan mom ,hehe udah mulai bisa di gerakin kok kakiku" ujar   Evan

" Mom senang mendengar nya ,oh ya kamu pasti bingung ya rumah yang kamu tempati sekarang itu?" Mom della melihat wajah putranya memang sedikit kebingungan melihat sekeliling dingding kamar ia hanya melihat foto istrinya saja

" Ya mom dari awal masuk ke rumah aku hanya melihat foto istriku saja ,tanpa ada foto pernikahan ku ,apa ini rumahnya ? " Evan

" Good sayang itu memang rumah istri mu ,kmu tidak tau jika istrimu bukan orang sembarang juga , udah kmu ga usah terlalu banyak pikiran kamu jaga kesehatan ya mom mau pergi ada janji sama papa " ujar mom Della mematikan telepon

" Yah di mantiin sih padahal mau tanyain kabar El ahh nanti aku tanya Mia aja " Mia datang membawa nampan berisi nasi dan segelas susu hangat

" Mas ayo makan aku suapi" Mia mulai menyendok makanan Evan menurut ia memakan suap demi suapan dari sang istri

" Cantik " ucap Evan

" Aku kan memang cantik mas" ucap Mia sambil tertawa

" Eh kamu ya uhkks" evan tersedak

" Mas pelan pelan " Mia menyodorkan segelas air

" Hehe ,oh ya Mia ini beneran rumah kamu ? Kok aku ga tu ya ?" Evan

" Ya mas ini rumah kita berdua donk ,udah sekarang kamu minum obat ya " Mia menyodorkan banyak banget Obat

" Mia aku kan udah mau sembuh tapi obatnya kok masih banyaknya sihhh" keluh Evan

" Mas kan baru mau belum sembuh bener ,nurut aja jangan membantah"Evan hanya mengangguk

" Nah gitu donk sekarang susu nya " Mia menyodorkan segelas susu

" Udah ada lagi ?, Perutku sixpack ku bisa buncit sayang" keluh Evan

" Ga lah kamu ini , sekarang mau kemana?" Mia

"Emm aku mau tidur aja ngantuk" Evan mengantuk karena efek obatnya

" Yaudah lagian baru jam 1 nanti kalau udah jam 5 sore aku bangunin ya " Mia mengelus rambut suaminya

Evan kembali terlelap

keikhlasan  cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang