Prolog

4.3K 231 72
                                    

Typo Abaikan!

💞💞💞

Happy Reading!!
______
_____________

"Aku sudah bosan dengan mu, jadi mulai sekarang kita putus. Kau dengar itu kan?"

"Apa maksudmu? Hubungan kita sudah empat tahun berjalan, dan segampang itu kau mengatakannya?"

"Ya, kau tau, aku sudah menemukan gadis lain yang lebih baik darimu. Jadi mulai sekarang jangan hubungi aku lagi, besok juga aku akan pergi dengannya sekalian untuk melangsungkan pertunangan kami di luar negeri dan ini perpisahan terakhir kita. Maafkan aku, aku harap kau mendapatkan pria yang lebih baik dariku Sica."

Setelah mengatakan hal demikian dengan wajah menyesalnya si pria segera pergi meninggalkan gadis tersebut yang hanya bisa terdiam karena merasa tak percaya dengan apa yang baru saja pria itu lakukan padanya.

.

.

"Cih dasar pria brengsek, seenaknya dia membuangku? Dia pikir dia siapa? Aku tidak sudi menangisi kepergiannya."

Tak

Tangannya terkepal kuat memegang gelas win yang sudah kosong tersebut. Dengan tatapannya yang sudah sayu karena mulai mabuk gadis itu mengambil botol wine dan meneguknya langsung. Si bartender yang melihat hanya bisa geleng kepala saja, baru kali ini ia melihat gadis Jung itu minum banyak, mungkin emosinya sedang tak bisa dikontrol dengan baik.

"Awas saja kau, ckk,, huwaa kenapa aku merasa terhina hiksss.. siapa gadis murahan itu? Berani sekali dia merebut kekasihku." Kini racaunnya sudah mulai sangat tak jelas, pertanda sudah benar-benar dibawah alam sadarnya.

"Jessica~ssi, sebaiknya kau pulang saja." Entah sudah keberapa kalinya si bartender memintanya pulang, tapi tetap tak digubris oleh gadis itu.

Untung saja club yang ia datangi ini bukanlah club biasa, disini privasi sangat dijaga karena nyatanya yang datang ke club ini memang kebanyakan para selebriti dan juga orang-orang kaya.

"Sebaiknya aku meminta seseorang untuk menjemputnya."

Akhirnya si bartender menelpon seseorang yang menurutnya paling bisa dipercaya untuk menjemput Jessica karena kekasih gadis itu tak bisa dihubungi sama sekali.

Hingga tak lama seorang pemuda datang dengan pakaian yang cukup rapih, sepertinya baru saja pulang dari pekerjaannya.

"Ah Jae syukurlah kau segera datang, maafkan aku menelponmu. Heechul sejak tadi tak bisa dihubungi, jadi aku menelponmu saja." Ujar si bartender pada pemuda tersebut.

"Ne tak apa, heum apa dia sudah lama mabuk begini?" Tanyanya melihat prihatin keadaan si gadis yang kini sudah hampir teler itu.

"Heum lumayan, sepertinya dia juga sedang ada masalah dengan kekasihnya. Dia sudah minum lebih banyak dari botolnya. Sebaiknya kau bawa dia pulang, aku hanya tak ingin nanti dia pulang sendiri dan malah terjadi sesuatu yang tak diinginkan."

"Ne baiklah, terimakasih ya Sam, aku akan membawanya pulang."

Dengan sedikit kesusahan ia membawa Jessica untuk mengantarnya pulang. Tentu saja ke rumah gadis itu, entah apa yang akan dikatakan orangtua si gadis. Yang pasti Jae Joong, pemuda itu hanya ingin memastikan jika gadis yang berstatus sebagai kekasih sahabatnya ini pulang dengan selamat.

~ 💦💦💦~

Tibanya di rumah si gadis ia tak menemukan tuan rumah, hanya ada seorang panjaga rumah saja yang menyambutnya.

J Family (Baby Nini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang