J's.Family-5

1.2K 152 24
                                    

Typo
.
🌺🌺🌺
.
Happy Reading!!
________
_____________

Akhirnya setelah lebih kurang dalam waktu satu tahun setengah rumah impian yang dibangun selesai juga. Jessica menatap puas bangunan yang ada didepannya, rumah ini memang tak sebesar mansion milik orangtuanya. Tapi Jessica akan tetap merasa bersyukur dan bahagia karena ia akan tinggal disini bersama keluarga kecilnya.

"Bagaimana sayang? Apa ada lagi yang perlu diubah? Cat nya mungkin?" Jae Joong bertanya sambil merangkul bahu Jessica.

"Tidak ada, ini sudah sangat bagus. Aku menyukainya dan pasti anak-anak juga akan suka. Kapan kita akan pindah?"

"Kamu sudah tidak sabar rupanya?"

"Tentu saja." Jawabnya dengan antusias membuat Jae Joong terkekeh.

"Iya iya, tapi mungkin saat weekend nanti saja kita pindahnya. Sekarang masih harus dibersihkan dulu, sekalian nanti kita beli perlengkapan yang masih kurang."

"Ah iya, kita harus mengisi beberapa perabotan. Kapan kita akan mencarinya?"

"Setelah ini? Mumpung anak-anak tidak ikut kan, nanti barangnya bisa langsung dikirimkan kesini saja. Dan beberapa barang yang appa dan eomma beli juga akan segera dikirim kesini."

"Oh iya aku melupakan itu. Jadi kita hanya perlu membeli beberapa perabotan lagi. Heum sebaiknya kita membelinya dimana?"

"Aku tau dimana kita harus membelinya. Berangkat sekarang?"

"Boleh, supaya nanti bisa cepat pulang. Nini pasti akan rewel kalau ditinggal lama."

"Ya sudah kajja kita pergi sekarang."

Jessica mengangguk dan merangkul lengan Jae Joong dengan senyumannya. Meski awalnya pernikahan mereka terjadi tanpa didasari cinta dan karena kecerobohan mereka, tapi pada akhirnya keduanya bisa menemukan kebahagiaan bersama dan menciptakan keluarga kecil yang bahagia.

Jessica bersyukur karena Jae Joong pria yang baik, itu sebabnya saat itu ia tak bisa menolak dengan keras saat ayahnya memintanya untuk menikah dengan Jae Joong.

.

.

.

.

.

"Halmeoni uyyu~" Setelah lelah bermain gadis kecil itu berlari menghampiri sang nenek dan meminta susu dengan suara imutnya.

"Oh baby mau uyyu? Sebentar ya halmeoni buatkan. Baby tunggu disini atau mau ikut halmeoni?"

"Mau itut, dendong." Nyonya Jung tersenyum gemas dengan jawaban cucunya itu yang juga sudah merentangkan kedua tangannya meminta untuk digendong.

"Baiklah, kita buatkan uyyu untuk baby oke."

Jennie mengangguk antusias karena berpikir ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Joon sayang kamu main saja dulu ya, halmeoni akan membuatkan uyyu untuk adek. Nanti halmeoni juga bawakan uyyu kotak untuk Joon oke?" Nyonya Jung berkata pada Joon yang masih sibuk dengan mainannya.

"Ne halmeoni." Jawab Joon tanpa mengalihkan perhatiannya, nyonya Jung tersenyum melihat cucu laki-kakinya itu yang sangat serius dengan mainannya.

Tibanya didapur nyonya Jung langsung membuat susu untuk Jennie dan juga tak lupa mengambil satu kotak susu coklat kesukaan Joon.

Setelah selesai membuat susu untuk Jennie kini nyonya Jung menggendong Jennie dan kembali ke ruang depan dimana kedua cucunya tadi bermain.

"Joon sayang ini uyyu kotaknya,, eh Ital, kamu sudah pulang sayang?"

J Family (Baby Nini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang