J's.Family-36

631 115 47
                                    

Typo.....
Happy Reading!!
_________________
_____________________

"Mommy." Tangan kecilnya langsung memeluk kaki sang mommy yang tengah kerepotan membawa beberapa barang di tangannya.

"Baby jangan ganggu mommy dulu ya, mommy mau meletakkan ini di gudang dulu."

Jessica yang kedua tangannya memang penuh oleh barang-barang itu hanya bisa menggerakkan kakinya yang dipegang Jennie dengan pelan agar sang putri melepasnya.

Jessica memang sibuk sejak tadi memilih dan memindahkan beberapa barang dirinya dan jae Joong serta barang anak-anak yang menurutnya sudah tak terpakai. Jessica hanya ingin mengurangi isi kamar mereka agar bisa di isi dengan barang yang diperlukan saja dan juga bisa ditambah dengan barang baru.

Sebelum beberes Jessica sudah menyusui Jennie dan bahkkan memberi putrinya itu makan, tapi entah kenapa sejak tadi Jennie terus rewel dan mengikutinya seakan tak ingin jauh darinya. 

Jessica juga tak bisa menyuruh ahjumma Choi untuk menjaga Jennie sebentar karena wanita itu dan suaminya sedang tak ada di rumah. Keduanya sedang pergi berbelanja untuk keperluan mingguan, Jessica yang menyuruh mereka karena ia harus membereskan barang-barang di kamar.

Jennie memang sempat anteng bermain sendiri, tapi tak lama karena saat melihat mommy nya berjalan ke arah gudang gadis kecil itu malah mengikuti dan terus memanggil bahkan memeluk kaki Jessica.

Beberapa kali Jessica hampir tersandung kakinya sendiri karena Jennie terus mengikutinya. Biasanya Jennie tak pernah serewel ini, apalagi jika perutnya sudah kenyang.

"Mommy itut."

"Baby tunggu diluar aja ya, di dalam gudang banyak debu, kotor, baby main saja tunggu mommy sebentar ya." Jessica berhenti didepan pintu gudang berharap Jennie melepaskan kakinya, tapi si kecil malah menatapnya dengan mata kucingnya yang sudah berkaca-kaca.

Jessica menghela nafasnya lelah, ia belum selesai tapi Jennie tentu saja tak akan mengerti apa yang mommy-nya lakukan. Jessica akhirnya menyerah dan meletakkan barang yang ada di tangannya didepan pintu gudang, ia tak mungkin membawa Jennie masuk lagi, tadi jennie sempat masuk mengikutinya tapi putrinya itu malah bersin-bersin terus.

Jennie langsung memeluk leher sang mommy saat sudah berjongkok di depannya, bahkan pelukan tangan kecilnya sangat erat sehingga membuat Jessica sedikit tercekik tapi itu tak sampai membuatnya kesulitan bernafas.

"Baby ada apa heum? Kenapa sangat rewel hari ini?" Tanya Jessica setelah berhasil melepas pelukan erat itu dari lehernya.

"Mommy~"

"Ya baby, kenapa heum?" Jessica menangkup kedua pipi bulat itu lalu memberikan kecupan di seluruh wajah membuat si kecil langsung tertawa renyah.

"Baby hanya ingin mengganggu mommy ya, kenapa? Mau uyyu lagi?"

Jennie mengangguk tapi setelahnya menggeleng.

"Jadi mau uyyu atau tidak?" Tanya Jessica bingung.

"Mau peyuk mommy." Jawab Jennie dengan suara lucunya.

"Hanya peluk? Sini, uh sayangnya mommy mau peluk saja ya." Sembari memberikan pelukan hangatnya pada sang putri, Jessica pun berdiri dan berjalan ke arah ruang bermain.

Tibanya di sana Jessica langsung duduk di karpet di mana mainan masih berserakan disana.

"Mommy, Daddy, Nini peyuk daddy." Jennie bergumam tapi Jessica masih bisa mendengarnya.

"Baby mau peluk daddy juga?"

Jennie yang memang sudah menyandarkan kepalanya di bahu jessica pun langsung mengangguk, satu tangannya sudah bergerak memegang satu payudara Jessica lalu memainkannya seperti biasa, walaupun masih terhalang oleh baju.

J Family (Baby Nini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang