J's.Family-45

686 84 44
                                    

Typo
Happy Reading!!
.
.
.
.
.

Tiga minggu hampir berlalu, liburan semester ganjil pun dimulai.

Joon yang masih sekolah di Taman Kanak-Kanak mendapatkan waktu liburnya sedikit lebih cepat dari pada anak-anak yang sudah sekolah diatasnya.

Namun begitu tidak ada masa libur untuk para pekerja kecuali weekend ataupun tanggal merah. Jadi tidak ada waktu bersantai untuk Jessica karena ia tetap harus bangun pagi untuk membuatkan sarapan sebelum pergi bekerja.

Sekarang masih hari kamis, dua hari lagi hari pertunangan mantan kekasihnya Taecyeon. Seperti rencana yang sudah mereka sepakati, mereka akan memenuhi undangan Taecyeon. Dan Besoknya di sore minggu mereka akan bertolak ke Paris untuk menikmati liburan mereka.

Semuanya sudah disiapkan, meski belum genap setahun bekerja tapi bukan hal yang sulit bagi Jessica untuk mengambil cuti liburnya.

Selama bekerja Jessica tak pernah cuti ataupun izin sakit, pekerjaannya pun sangat memuaskan bagi sajangnim.

Belum lagi Jessica adalah salah satu orang kepercayaan sajangnim, jadi saat meminta waktu cuti seminggu sang CEO langsung menyetujuinya tanpa bertanya lebih jauh, yang pasti ia tau Jessica akan menikmati liburan bersama keluarga kecilnya.

Setelah membuat sarapan untuk keluarga kecilnya, Jessica segera kembali keatas untuk membangunkan suami dan anak-anaknya yang mungkin belum juga terbangun.

Saat tiba diatas Jessica mempercepat langkahnya saat mendengar tangisan putri kecilnya, Saat memasuki kamar Jessica sudah melihat Jennie yang menangis histeris digendongan Jae Joong.

"Baby kenapa menangis?" Jessica langsung mengambil alih tubuh mungil putrinya itu.

"Mommy hikss."

"Iya baby ini mommy, ada apa heum?"

"Baby tak sengaja menabrak meja rias sayang. Sepertinya karena berjalan dengan keadaan masih mengantuk, aku tak melihatnya jatuh karena masih di kamar mandi." Jawab Jae Joong.

"Mommy tatit hiksss,,, mejanya dahat tablak Nini." Gadis kecil itu mengadu sambil memegang lututnya yang masih terasa sakit, untung saja kepalanya tak terbentur meja tadi.

"Jadi mejanya yang menabrak baby?" Tanya Jae Joong gemas dengan aduan sang putri.

"Ne daddy huwaaa,, tatit, mommy Nini tatit." Jennie kembali menangis histeris secara tiba-tiba, padahal tadi tangisannya sudah mereda.

"Sepertinya baby sedang ingin dimanja pagi ini sayang."

Jessica mengangguk meyetujui ucapan suaminya, Jennie bahkan sudah memeluk lehernya dengan erat.

"Baby mau uyyu dulu? Setelah itu kita mandi eoh."

"Ne mommy."

"Bilang saja mau uyyu." Jae Joong mencium gemas kepala sang putri yang kini sudah bersandar di dada istrinya.

"Ya sudahlah daddy akan ke kamar oppa saja untuk membangunkannya."

"Sekalian ajak mandi nanti, aku akan siapkan baju untuk kalian." Ucap Jessica.

"Hmm baiklah, baju santai saja ya, aku akan lebih banyak di lapangan hari ini."

Jessica mengangguk lalu mengecup pipi suaminya itu sebelum berjalan kearah kasur untuk segera menyusui putri kecilnya yang sudah tak sabar karena kini tangan mungil itu sudah menyelinap masuk ke dalam piyamanya.

"Sudah tak sabar heum?"

Jennie tak menjawab, tapi saat berbaring dan melihat sang mommy mulai mengeluarkan benda kesukaannnya itu mata kucingnya yang memerah langsung berbinar.

J Family (Baby Nini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang