Di pagi hari yang indah ini tepatnya di kamar kinar, alarm berbunyi tak henti-hentinya hendak membangunkan tuannya yang masih tertidur pada pukul 06.50.
kring.. kringg..
kring.. kringg.. kring.. kringg..
"hoamm.. nar matiin noh alarm nya berisik banget" gumam sinta yang masih berada di alam mimpi
"lu aja gua mau tidur lagi." tolak kinar sambil seraya menutupi badannya dengan selimut
"narr ayolah matiin" ucap sinta
"ngga." tegas kinar pada sinta
"arghh dasar kinar." ucap sinta sambil kesal
lalu sinta pun menghampiri alarm tersebut dan sinta pun terkejut mengetahui bahwa sekarang pukul 07.00 sedangkan sekolah masuk pukul 07.15.
"AAAAA KINAR ASTAGAAA INI UDAH JAM 7 AYOO BANGUN INI HARI PERTAMA KITA BELAJAR" ucap sinta sambil panik lalu bergegas mandi.
"boong ya lu" ucap kinar tak percaya pada sinta.
lalu kinar pun mengambil alarm itu..
"astagaa, ehh cepetan dong ntaa gua blum mandi ini." ucap kinar sambil menahan ngantuk.
"sabar oi gua baru masuk kamar mandi, lu pake kamar mandi di kamar gua ajaa" ucap sinta pada kinar.
lalu kinar bergegas pergi ke kamar sinta untuk siap-siap pergi sekolah..
di ruang makan..
"dasar kebo, udah jam berapa ini.. " ucap akbar yang merupakan kakak sinta.
"eh berisik ya lo.. kenapa ga bangunin kita, padahal lu tau kita belum bangun " ucap santi kesal kepada kakaknya.
"gua sengaja biar lu di hukum pas hari pertama " ucap akbar.
"bang aku minta roti ya " ucap kinar pada akbar.
"ouh ia ambil aja itu emang buat lu ko, oiya ini gua uda buatin bekel buat kalian makan di sekolah, soalnya pasti gabakal sempet makan sekarang." ucap akbar penuh perhatian pada kedua adiknya , meskipun kinat bukan adik kandungnya.
"aaa sweet banget tumben lu bang." ucap Sinta sambil memeluk abang nya itu.
"makasi bang." ucap kinar.
"eh udah sono berangkat uda jam 07.10 nih, jangan mentang-mentang deket sekolahnya kalian malah santuy, ntar di hukum nangiesss." kata akbar sebari meledek kinar dan sinta.
"siapp abangkuu." ucap sinta.
Sesampainya di sekolah..
jika mereka telat 1 menit saja mungkin mereka sudah di jemur seperti orang lain.
"huhh.. untung saja masih bisa masuk, kalau ngga, kita pasti bakal dihukum." ucap sinta namun tak di gubris oleh kinar.
di perjalanan kinar melihat seorang lelaki yang tampaknya dia juga sedang memperhatikan kinar dari jauh, rambut hitam, kulit putih, tinggi, ganteng? mungkin. tetapi bukan itu yang membuat kinar memperhatikannya, tapi karna dia menggunakan gelang berinisial k sama seperti yang ia tinggalkan untuk akmal.
flashback on
"kamu serius bakal pergi?" tanya akmal, khawatir karna dia tau kinar tak mempunyai rumah lagi.
"aku gamau ngerepotin keluarga kamu, nanti aku bakal pergi ke rumah Tante aku, kamu tenang aja yaa.." ucap kinar sambil menenangkan akmal.
"tapi aku khawatir sama kamu." ucap akmal
KAMU SEDANG MEMBACA
kinar
Romancekebahagian itu di buat sendiri bukan di bandingkan oleh orang lain