Rencana

4 0 0
                                    

"woiii besok weekend nihh, main aja yu?." teriak reva di kelas.

"gass ga sii? ada yang punya villa di bandung ga??" ucap arya

"sinta punya tuh." ucap kinar

"eh jangan yang gua dong, si alya punya juga tuhh." ucap sinta

"yauda ntar tikumnya di sekolah aja ya, by the way siapa aja yang mau ikut?" ucap alya salah satu teman kinar di kelas

"yang pasti usahain semuanya harus ikut yaa.. kalau gabisa juga gapapa kok."ucap arya

"mending list dulu, trus yang bakalan bawa mobil siapa aja." ucap reva

"okeii jadi kita berangkatnya malem ya jam 7 biar nyampe tengah malem, trus tikumnya di sekolah, apa ada yang keberatan?." ucap arya

"okeii." ucap mereka berbarengan

Reva pun langsung berkeliling di kelas untuk menglist siapa saja yang akan ikut, dan yang ikut hanya setengah dari kelas. dan saat pulang sekolah mereka langsung  pulang lalu mempersiapkan apa saja yang akan di bawa.

Di kediaman berwarna putih dan berlantai dua yang memiliki taman yang sangat indah, serta mobil-mobil antik yang terpajang di garasi mobil. yapp.. ini rumah sinta, seperti yang kalian tau sinta itu merukan anak dari orang kaya. Dan di tempat inilah kinar tinggal.

Mereka berdua sedang siap siap untuk membenahi barang barang yang akan di bawa.

"nar menurut lu bagusan baju ini apa yang ini." tanya Sinta

"yang ini aja." ucap kinar sambil menunjukan baju berwarna biru terang

"serius yaa, oke deh thank u." ucap sinta

"ia." ucap kinar

"lu kenapa lagi nar? keinget akmal yah?." tanya sinta

"bukan, gw kangen orangtua gua, biasanya kalo liburan gua ke bandung mulu." ucap kinar

"hei.. gapapa kalau kangen, saran gua mending lu nyoba balik deh, toh mereka juga masih nyariin lu sampe sekarang, tapi lu harus siap milih siapa yang bakal pilih buat bareng lu, ntah bokap lu atau nyokap lu." ucap sinta

"bingung.. tapi kayanya gua bakal milih nyokap gua deh." ucap kinar

"yaudah abis dari bandung gua ajak lu ke rumah nyokap lu." ucap sinta

Memang pada kenyataannya sampai pada detik ini pun mamah kinar masih mencari kinar, meskipun ayahnya sudah tidak memperdulikannya.

Setelah sholat magrib mereka langsung menuju ke sekolah supaya jam 7 pas mereka sudah sampai di sekolah, dan tak lupa pula mereka mengabari teman-temannya di grup.

Sesampainya di sekolah..

"on time bgt lu pada." ucap arya pada mereka berdua

"lu lebih on time." ucap kinar

"yakan rumah gua deket dari sini." ucap arya

"ohh." ucap kinar

"nar gua jajan ke alfa dulu mau ikut ga." ucap sinta

"gua nitip teh kotak aja." ucap kinar

sinta meninggalkan mereka dan langsung pergi ke alfamart. lalu arya langsung duduk di samping kinar.

"nar gua mau nanya sama lu." ucap arya

"nanya apa." ucap kinar

"lu sama sinta tuh sodaraan atau gimana?." ucap arya

"kenapa lu nanya gitu." ucap kinar

"soalnya lu sama dia bareng-bareng mulu, trus kalian satu rumah kan?." ucap arya

"gua ga sodaraan, tapi dia sahabat gua dari kecil." ucap kinar

"kok lu tinggal di rumah sinta ?." ucap arya

"orangtuanya udah nganggep gua anak mereka." ucap kinar

"tapi gua ga pernah liat lu balik ke rumah lu." ucap arya

"jarang." ucap kinar berbohong kepada arya

"tapi rumah asli lu dimana." ucap arya

"kepo." ucap kinar lalu pergi meninggalkan arya dan menyusul sinta ke alfamart.

Dan tak lama dari itu romongan kelas mereka satu persatu berdatangan ke sekolah, setelah kumpul semua mereka pun langsung cuss pergi ke bandung.

kinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang