Sudah 6 tahun berlalu, tapi dia tetap merindukan sosok akmal.. setelah pergi dari rumah akmal, ia selalu merasakan kehadirannya disekitarnya, meskipun kinar tau akmal sudah pindah entah kemana, hilang tanpa kabar.
"woyy.. Jangan bengong mulu, lagi mikirin apa sih?." tanya sinta
"gausah ngagetin bisa ga si." jawab sinta
"yah mba nya ngegas banget jadi atutt." sambil meragakan orang yang pura pura ketakutan
"jijik tau ga." ucap kinar sambil menjauh dari sinta
"yauda iya maaf, pasti lagi mikirin akmal ya?." tebak sinta
"iyah gua kangen sama dia." jawab kinar
"udah lah lupain aja, knapa coba lu ga buka hati buat yang lain knapa lu jadi cuek gini ke smua orang." ucap sinta
"gua gabisa.. gua takut jatuh cinta berlebihan, dan akhirnya hanya rasa sakit yang gua rasakan, gua juga takut percaya sama orang baru, gw takut kepercayaan gw di hancurin gw takut itu semua." jawab kinar
"wihh.. baru kali ini lu ngomong sepanjang ituuu.. yaudah kalau itu pilihan lu yang pasti jangan terlalu cuek lah ke orang orang, kan kasian ke diri lu sendiri kalo ada yang ga suka sama lu gimana? Trus lu di bully? Trus lu di jauhin satu skolahan? Nah kan gimana tuh." ucap sinta
"gua termasuk orang yang masa bodo sama omongan orang lain." jawab ketus kinar
Di tengah pertengkaran mereka pak kepala sekolah memberitahukan kepada seluruh siswa baru di SMA BINA BANGSA untuk berkumpul di lapangan.
"ayo ke lapangan." ajak sinta kepada kinar
Di lapangan..
"Selamat pagi anak-anak." ucap pak kepala sekolah
"pagi pak." jawab serentak siswa
"Selamat datang di SMA BINA BANGSA kepada siswa-siswa baru. Tolong patuhi peraturan di sekolah ini jika kalian melanggar kalian akan kena sanksi. Mengerti?."
"mengerti pak."
Setelah ngomong panjang lebar akhirnya seluruh siswa diperbolehkan kekelasnya masing masing.
"yeay.. Kita sekelas narrr." ucap sinta
"ya kita sekelas kan karna duit papah lu."
"hehe iya juga ya."
Flashback on..
"kenapa anak saya tidak sama kelasnya dengan kinar?!." ucap papah sinta kepada kepala sekolah
"nanti saya pindahkan kekelas ips 1 tuan. tuan tenang saja maafkan saya karna kelalaian saya." ucap kepala sekolah sambil ketakutan Bagaimana tidak takut? Keluarga lapendoz adalah keluarga terkaya ke-3 di indonesia.
"nah gitu dong."
Flashback off..
"ke kelas yuk." ajak sinta
Brukk..
Kinar terjatuh karna seseorang yang ada di depannya mendorong kinar.
"punya mata ga?." ucap kinar dengan nada marah
"maaf.. Sini gua bantu berdiri." ucap sang penabrak kinar
"gabutuh." singkat pada dan jelas itulah yang diucapkan oleh kinar
"eh bego.. Makasi ya udah bantuin temen saya." ucap Sinta
"apaan si bantuin apa coba." ucap kinar sambil memasang wajah kesalnya
"teman saya gausah di dengerin yah.."
"yaudah kalau gitu dadah." ucap sang penabrak.
"bikin gua penasaran aja nih cewe, gua pasti bakal dapetin lu." ucap sang penabrak itu di dalam hati.
"ayo ah ke kelas." ajak kinar
KAMU SEDANG MEMBACA
kinar
Romancekebahagian itu di buat sendiri bukan di bandingkan oleh orang lain